Mohon tunggu...
Izzah Nuruz Zakiya
Izzah Nuruz Zakiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan Nim 23107030015

Saya seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi di UIN Sunan Kalijaga yang gemar membaca, menulis, menonton film, dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warga Rusunawa Marundra Hidup Berdampingan dengan Polusi Buruk yang Dihasilkan oleh Pabrik Batu Bara

3 Maret 2024   09:46 Diperbarui: 6 Juni 2024   17:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: suara.com

Warga yang tinggal di Rusunawa Marundra ini merupakan korban penggusuran dari sejumlah lokasi di Jakarta. Mulanya mereka dijanjikan dengan tempat tinggal yang layak dengan lingkungan yang bersih tapi kenyataannya tidak. 

Warga Rusunawa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Rusunawa terus mendesak dan menagih janji pemerintah DKI Jakarta untuk melindungi warganya. Yang sampai saat ini Pemerintah belum melakukan upaya dalam menangani kasus polusi udara yang berada di Daerah Marundra ini. Warga Rusunawa Marundra merasa menyesal telah menyepakati perjanjian dari pemerintah mereka merasa bahwa hunian baru berubah menjadi masalah baru.

Selain masalah polusi udara mucul masalah lain bahwa Rusunawa Marunda yang korosif sehingga menjadi tak layak huni banyak dari mereka merasa tidak aman sehingga mereka memutuskan lebih baik untuk dipindahkan saja ke Rusunawa Nagrak. 

Namun, mereka kebratan dikarenakan biaya sewa yang terlaulu tinggi yaitu sekitar Rp. 505.000 perbulan jika dibandingkan dengan rusunawa Marunda yang hanya Rp. 144.000 perbulan karena biaya sewa tersebut telah di subsidi oleh pemerintah karena merupakan bagian dari warga terprogram atau warga yang menjadi korban penggusuran. 

Namun, kabar baiknya sekarang daerah Rusunawa Marundra tidak lagi mengalami krisis air bersih yang didapatkan dari PAM Jaya Bangun. Sehingga warga RUsunawa Marundra tak lagi merasakan krisis air bersih karena sudah difasilitasi dari PAM Jaya Bangui. 

Pemerintah sudah seharusnya memberikan fasilitas terbaik bagi para rakyatnya yang telah membuat persetujuan pengalihan lahan huni mereka menjadi pabrik pengolahan batu bara yang diharapkan dapat menjadi rumah yang layak huni dengan fasilitas yang memadai dan tidak tercemari oleh limbah yang dihasilkan oleh pabrik batu bara tersebut, pabrik pengolahan batu baru juga seharusnya memiliki CSR yang baik untuk mengolah limbah dengan baik sebelum limbah tersebut dikeluarkan atau dibuang. Harapan dari masyarakat warga rusunawa Marundra kepada pemerintah yaitu untuk mengingat kembali janji yang pemerintah berikan kepada masyarakat Rusunawa Marundra dan untuk memberhentikan aktifitas yang masih saja dilakukan oleh PT. KCN untuk mengurangi polusi udara yang kian memburuk disana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun