Mohon tunggu...
HIGOspot
HIGOspot Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Let's Make Your WiFi Smart | Everyone like free wifi

Let's Make Your WiFi Smart | WiFi Advertising Platform yang membantu pelaku usaha untuk mengenal pengunjung secara dekat layaknya teman, membantu advertiser untuk beriklan serta melakukan human-based marketing dengan data analitik. http://higo.id/higospot-social-wifi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kenapa Kecepatan Internet Indonesia Berada di Urutan Terbawah Dunia?

15 Juni 2019   17:08 Diperbarui: 17 Juni 2019   15:31 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andrew Le on Unsplash

Sering kamu merasa bahwa sangat sulit menemukan sinyal internet di beberapa wilayah dan bahkan setelah dapat kecepatan internetnya hanya membuat kamu merasa kesal karena sangat lambat. 

Nah, ini menjadi masalah yang sering dihadapi banyak orang, mengingat internet menjadi kebutuhan yang sangat krusial sekarang ini. Bayangkan saja, semua kegiatan yang notabennya membantu pekerjaan manusia menggunakan internet, jadi tidak heran rasanya kalau internet sudah seperti kebutuhan pokok. 

Di Indonesia sendiri, kecepatan internet masih menjadi problem yang belum bisa terselesaikan hingga sekarang. Bahkan Indonesia menjadi negara dengan kecepatan internet terendah keempat terbawah di dunia, dengan kecepatan rata-ratanya hanya 6,4 Mbps. Lantas, apa yang menyebabkan Indonesia berada diurutan terbawah?

1. Kondisi geografis Indonesia

Dapat dibayangkan berapa banyak pulau yang dimiliki Indonesia dan rata-rata dikelilingi oleh pegunungan dan lautan, tentu menjadi pekerjaan yang sulit untuk memberikan akses internet secara menyeluruh. Selain itu, medan yang terjal menjadi PR besar yang harus diperhatikan.

2. Infrastruktur Indonesia

Kondisi geografis yang begitu luas dan sulit membangun infrastrukur di Indonesia juga menjadi kendala selanjutnya. Seperti membangun jembatan di sekitar pengunungan dan seperti yang diketahui bukan hanya ada satu pegunungan tapi ratusan. Sulitnya infrastruktur menjadi kendala tidak mudahnya pemasangan kabel fiber optik di beberapa wilayah.

3. Banyaknya jumlah pengguna internet 

Seperti yang dikutip dari Kompas.com, bahwa Indonesia menduduki posisi keempat di dunia sebagai pengguna internet terbesar di dunia. Dengan banyaknya jumlah masyarakat yang tidak sebanding dengan kapasitas fasilitas internet yang ada, tentu membuat kualitas kecepatan internet yang dihasilkan tidaklah maksimal.

4. Ketersediaan sambungan kabel serat optik yang kurang memadai

Meski sudah mengadopsi sambungan kabel serat optik, namun lagi-lagi jumlahnya belum memadai untuk meng-cover seluruh masyarakat Indonesia. 

5. Operator penyedia internet yang banyak

Jika di negara maju sudah membatasi jumlah operator penyedia internet, lain halnya dengan Indonesia dan akibatnya setiap operator harus berbagi spektrum jaringan yang akhirnya membuat kualitas jaringan semakin lambat.

Membenahi kualitas internet di Indonesia memang menjadi pekerjaan besar yang harus dilakukan oleh pemerintah, namun sebagai pengguna internet sudah seharusnya kita menggunakannya secara bijak dengan hanya memberikan konten yang bermanfaat untuk dikonsumsi banyak orang.

Kalau kamu sedang mencari tempat untuk bisa menikmati fasilitas free wifi dengan kecepatan yag baik, beberapa merchant dari HIGOspot ini bisa kamu kunjungi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun