Covid-19
Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, memiliki gejala yang bervariasi, dari gejala ringan sampai moderat dan bisa pulih tanpa dirawat secara intensif di rumah sakit.
Gejala umum; demam, batuk kering, kelelahan
-
Gejala tidak umum; sakit tenggorokan, diare, sakit kepala, penurunan sensitivitas indera perasa dan penciuman, ruam pada kulit kaki atau tangan.
Gejala serius; gangguan pernapasan seperti sulit bernapas atau napas pendek
Gejala berlangsung lebih dari 14 hari, bahkan lebih lama jika terjadi komplikasi, seperti gangguan pernapasan akut.
Seperti flu, penularan virus SARS-CoV-2 terjadi melalui percikan ludah saat batuk, bersin dan berbicara. Bedanya: SARS-Cov-2 dapat menyebar secara airborne aerosol dan bisa bertahan di udara, bahkan setelah si penderita secara fisik sudah tidak dekat. Aerosol adalah partikel padat atau cair yang tertahan dan melayang di udara.
Disamping dengan cara menyentuh hidung, mata dan mulut setelah menyentuh permukaan/benda yang terkontaminasi.
Â
Waspadai musim flu di masa pandemi
Di musim hujan, virus bisa menyebar dengan cepat karena kelembaban udara tinggi atau lembab (RH>60%) sehingga perlu diwaspadai risiko twindemic, atau risiko penularan Covid-19 dan flu yang meningkat secara bersamaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan oleh American Medical Association, yang mengemukakan bahwa 20% pasien yang mengalami radang/infeksi gangguan pernapasan, termasuk penyakit flu, berisiko tinggi terkena Covid-19 dalam waktu yang sama.