Sistem rem merupakan sistem yang sangat penting untuk sebuah kendaraan bermotor dalam mengurangi laju kendaraan. Tidak dapat disangkal, keselamatan seorang pengemudi maupun penumpang juga sangat bergantung pada keefektifan kerja sistem rem. Salah satu permasalahan dalam motor matic adalah pengendara kerap terjatuh karena salah menekan tuas rem pada setang. Pada beberapa kasus, saat kecepatan tinggi justru menggunakan rem depan, bukan belakang.
Hal ini akan dapat membahayakan si pengendara karena tergelincirnya ban depan, sementara si pengendara terpelanting ke depan. Padahal pada kondisi ini seharusnya menggunakan rem belakang sedangkan rem depan sekedar bantuan saja. Selain itu, jika hanya mengandalkan rem ban belakang saja, akan sangat memungkinkan ban belakang terseret. Ini tentu akan merugikan ban belakang karena semakin tipis dan cepat rusak.
Honda Vario 150 eSP hadir untuk menjawab permasalahan dan tantangan di atas ! Kejadian sebagaimana yang telah disebutkan itu dapat diminimalisir secara baik berkat adanya Teknologi Combi Brake System (CBS). Teknologi ini merupakan perpaduan yang seimbang antara rem depan dan belakang secara optimal dengan cara menarik tuas rem kiri. Rem kombinasi yang dioperasikan oleh tangan kiri ini dapat mendistribusikan energi rem roda belakang dan depan secara bersamaan. Hasilnya ? Tentu saja kerja rem menjadi lebih reSPonsif.
Selain menghindarkan ban terseret, proses pengereman dengan CBS menjadi lebih “pakem”dan mengurangi resiko bahaya akibat mengandalkan rem pada satu ban. Hal ini tentu memberikan efek yang sangat baik dalam memperlambat laju kecepatan motor akibat kejadian yang tidak diinginkan. Manfaat lain dari CBS adalah adanya perasaan nyaman dalam proses pengereman oleh si pengendara oleh sebab jatuh atau pengereman yang tidak maksimal. Selain itu, inovasi CBS juga mendorong si pengendara secara tidak langsung untuk melakukan pengereman.
Tidak lupa penulis perlu sampaikan, terdapat hal-hal yang perlu diketahui pada penggunaan teknologi ini. CBS tidak akan bekerja jika pengendara turut menekan tuas rem kanan (rem ban depan). Artinya, rem belakang menjadi tidak berjalan. Walau demikian, bukan berarti tuas rem kanan tidak digunakan.
Pengendara tetap dapat memanfaatkan rem ban depan pada kondisi pengereman yang paling memungkinkan, yaitu saat kecepatan ringan. Pengendara juga dapat mengkombinasikan kedua tuas rem secara bergantian dari system ABS pada kecepatan yang cukup tinggi atau sedang lalu beralih menggunakan rem depan saat kecepatan sudah mulai melambat atau akan berhenti. Prinsipnya, rem depan hanya digunakan sebagai pembantu agar perlambatan laju motor berjalan optimal.
Answer Back System (ABS) : Tidak perlu bingung saat parkir !
Ya, tidak perlu bingung saat memarkir motor. Teknologi Answer Back System (ABS) memungkinkan pengendara dengan mudah menemukan posisi motor di tempat parkir. Dengan menekan tombol pada remote yang terintegrasi dengan kunci, motor akan memberi reSPon suara “bip” diiringi seluruh lampu sein yang berkelip. Dengan fitur ini maka pengguna akan terbantu dalam mendeteksi keberadaan motor secara otomatis seperti halnya feedback alarm pada mobil.
Hal yang menarik pada sistem ABS ini adalah kita dapat mengatur volume reSPon/alarm ABS, memilih jenis nada alarm, dan menonaktifkan alarm (hanya respon lampu sein). Menarik bukan ?