Mohon tunggu...
Hifdzi Ulil Azmi
Hifdzi Ulil Azmi Mohon Tunggu... PNS -

seorang Apoteker muslim, penulis lepas di surat kabar, bekerja untuk negeri. Tim Penyusun Laporan Kinerja dan Renstra Instansi Pemerintah. more info at hifdziua.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Doa HUT Kemerdekaan RI yang Menyentuh Qalbu

16 Agustus 2015   13:53 Diperbarui: 4 April 2017   16:58 13224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalaa mu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh

Marilah kita merendahkan hati kita kepada Allah swt seraya berdoa memohon kebaikan dan ampunan bagi bangsa Indonesia. Semoga Allah berkahi negeri ini dan senantiasa dalam lindungan-Nya.

Ya Allah Tuhan pemberi rizki, kami segenap bangsa Indonesia mengucapkan syukur kehadirat-Mu, atas segala nikmat yang kami terima hingga saat ini. Sungguh hanya kepada-Mu lah kami bergantung lagi berserah diri

Ya Allah Yaa Tuhan kami

Atas rahmat dan karunia-Mu, kami bangsa Indonesia kembali dapat memperingati hari kemerdekaan negara Indonesia. Syukur kami pada-Mu yaa Allah atas anugerah kemerdekaan yang kami terima 7 dekade yang lalu. Jadikanlah hari ini sebagai momentum untuk meningkatkan kerja dan kinerja kami, jadikanlah tema "ayo kerja" pada HUT kemerdekaan ke-70 ini terpatri dalam qolbu kami.

Yaa Allah, Tuhan yang Maha membolak-balikkan hati

Jauhkanlah kami dari segala penyakit hati, jauhkanlah kami dari cinta dunia dan takut mati. Hindarkanlah kami dari sifat buruk sangka, iri, dengki, dan hasad, yang syaitan tiupkan secara halus ke dalam jiwa kami. Palingkanlah kami dari sikap adu domba, fitnah dan kebencian yang dapat merusak rasa persatuan dan kesatuan institusi, bangsa dan negeri kami. Sungguh hanya dengan pertolongan-Mu lah yang dapat menjauhkan kami dari bisikan syaitan yang tidak kami sadari.

Yaa Allah yang Maha menguasai segala sesuatu

Sungguh telah berlalu negeri para nabi dan rasul yang engkau berkahi, sungguh telah berlalu negeri para pemimpin yang shalih dan taat yang engkau makmurkan, dan sungguh telah berlalu pula negeri yang penuh dengan kedurhakaan yang telah engkau binasakan. Telah cukup engkau mengingatkan kami dalam kitab-Mu yaa Allah, tentang negeri yang engkau berkahi dan engkau murkai. Oleh karena itu yaa Allah yaa rahman, jadikanlah bangsa kami sebagai bangsa yang mampu mengambil pelajaran, bangsa yang mau berusaha keluar dari kesulitan dan bangsa yang bersatu untuk tidak berpaling atas perintah-Mu. Sungguh, amat mudah bagi-Mu untuk menimpakan adzab kepada kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi ini.

Ya Allah Tuhan yang Maha bijaksana, sungguh masih panjang perjuangan bangsa kami, masih berat beban di pundak kami, dan alangkah lebih berat lagi beban di pundak para pemimpin kami. Karuniakanlah kepada para pemimpin kami, sikap yang amanah dan ketaqwaan. Jadikanlah mereka sebagai suri tauladan yang baik bagi kami.  Janganlah engkau hukum kami atas ketidaktahuan dan ketidakmampuan kami dan para pemimpin kami dalam membina negeri ini. Bimbinglah kami dan para pemimpin kami untuk mengelola negeri ini. Janganlah engkau palingkan kami kepada keburukan setelah datang kepada kami petunjuk.

Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiim

Hasbunalloh wa ni'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nashiir.

Sungguh tiada daya dan upaya selain dengan pertolongan-Mu, dan cukuplah engkau sebaik-baik pemberi pertolongan.

Allohumma arinal haqqo haqqo war zuqnattibaa'ah, wa arinal baatila baatila war zuqnattinaabah.

Yaa Allah, tunjukilah kepada kami dan para pemimpin kami bahwa yang benar adalah kebaikan, dan mudahkanlah bagi kami untuk mengikutinya. Dan perlihatkanlah kepada kami bahwa yang salah adalah suatu kebatilan, dan jauhkanlah kami darinya.

Ya Allah Tuhan yang Maha pengampun, ampunilah dosa-dosa kami, bapak ibu kami, para pemimpin kami, para pejuang serta pahlawan kami. Terimalah setiap amal dan perjuangan mereka, karena tiada dzat selain engkau yang Maha pengampun lagi Maha penyayang.

Rabbana aatina fiddun'yaa hasanah, wafil aakhirati hasanah waqinaa ‘adzaa bannaar

Wa sholallaahu 'alaa muhammad, wa 'alaa 'aali muhammad

Subhana rabbika rabbil izzati 'amma yasifuun. Wa salaamun 'alal mursaliin. Wal hamdulillaahi rabbil 'aalamiin.

Wassalaamu 'alaikum Wa rahmatullaahi Wa barakaatuh.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun