Selepas makan siang, ketua pelaksana menyampaikan bahwa setiap peserta yang hadir boleh mengecek kesehatannya di posko yang sudah disediakan. "Posko Pelayanan Kesehatan" itulah kalimat yang tertera pada sebuah kain yang berkibar.
 Ternyata selain memfasilitasi untuk menggiatkan pelestarian lingkungan, Donor Oksigen juga menyediakan cek tensi dan gula darah gratis untuk pesertanya. Segera orang dengan usia yang sudah matang mengantre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Pukul dua siang panitia mulai berbenah dan mengumpulkan kami sesuai kelompok. Semua sudah terlihat rapi, bahkan tidak menyisakan sampah satupun. Trash bag sengaja disiapkan oleh panitia agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Aksi untuk Bumi pun sampai di penghujung acara. Kembali doa dilantunkan sebagai ungkapan rasa syukur atas kelancaran kegiatan yang digelar.
Perjalanan pulang terasa lebih hening dibanding ketika berangkat pagi tadi. Musik yang dipilih oleh panitia untuk diputar pun memiliki melodi yang lebih santai dan tenang. Alam juga sepertinya mendukung karena di kala siang menuju sore itu rintik hujan turun. Tidak deras, melainkan hujan kecil serupa gerimis yang menyejukkan.
Pikiranku pun terbawa pada bibit yang kami tanam sebelumnya. Berharap agar air hujan membasahi bibit tersebut guna memberi pasokan air untuk berfotosintesis. Agar nantinya akar dari pohon tersebut dapat menahan tanah yang terkikis agar tidak masuk ke aliran sungai yang akan menimbulkan endapan. Kemampuan inilah yang dapat mencegah terjadinya kekurangan air di musim kemarau dan banjir di musim hujan.
Sejatinya konservasi lingkungan itu adalah dari kita, oleh kita, untuk kita. Ketika kita peduli pada lingkungan dengan kita menanam pohon, artinya kita sedang mencegah krisis lingkungan datang kepada kita. Menjaga lingkungan hidup adalah tanggung jawab kita bersama sebagai umat manusia. Sudah sepatutnya kita turut melestarikan hutan demi keberlangsungan hidup di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya