Mohon tunggu...
Ahmad Ghozali
Ahmad Ghozali Mohon Tunggu... -

guru di madrasah ibtidaiyah kaliwungu selatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Internet untuk Kemajuan Pendidikan

15 Desember 2014   07:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Internet untuk pendidikan

jiika dilihat dari judul memang sudah biasa. tapi saya punya konsep yang berbeda dan ini adalah impian saya...

latar belakang.

menurut survey yang saya lakukan. banyak sekali orang tua dan guru yang salah dalam mendidik anak. buktinya saat orang tua asyik bekerja kemudian sang anak sedang asyik belajar dengan cara mereka yaitu bermain (pasti suasananya akan berisik pada saat anak bermain) sang orang tua tak jarang mengucapakan ke anaknya "kamu bisa ngertiin mama gak sih nak, mama lagi banyak tugas, jangan berisik bisa tidak". kata-kata itu sering diucapkan oleh orang tua tanpa mereka sadari kalau itu adalah perbuatan yang kurang benar. contoh lagi. anak menangis karena dia tidak bisa mengungkapkan apa yang ia inginkan. biasanya orang tuanya juga marah. "nangis terus kerjaannya, diam bisa tidak mama mau istirahat nih" dari 2 contoh itu dapat kita simpulan sebagian besar orang tua sering menyalahkan anak dengan mengucapkan "kamu bisa ngertiin mama/papa" padahal secara logika dan ilmu psikologi anak. apa yang anak lakukan itu adalah hal yang wajar dan itu adalah proses dia berkembang. jika anak tidak bermain dan menangis terus anak harus melakukan apa. ??? apakah membaca koran sambil minum kopi...???? tidak hanya itu sekarang masih marak sekali praktek asusila. dan saya ingin sekali mengadakan workshop tentang "Pendidikan seks pada Usia Dini" , selain itu tentang guru-guru. terkadang mereka cenderung pasif tidak mencari ilmu baru yang sedang berkembang. metode mengajar, alat peraga dll. padahal jika guru lebih banyak mengikuti pelatihan maka dia akan menjadi guru kreatif dan asyik bagi siswa.

di daerah saya type orang tua yang cenderung tidak faham tentang cara mendidik anak, guru yang pasif itu banyak sekali. maka jika saya mendapatkan internet gratis saya akan mengadakan pelatihan untuk guru, orang tua, pelajar, mahasiswa yang nantinya akan bermanfaat bagi mereka semua.

stategi saya dalam mewujudkan impian dan rencana saya itu yaitu saya akan mengadakan pelatihan untuk pelajar tentang penggunaan internet yang bisa bermanfaat untuk belajar dan berwirausaha, menjadikan internet gratis ini menjadi sumber dana dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan-pelatihan yang akan saya adakan. bisa dengan menyewakan internet (WARNET) ini ke khalayak umum dan hasil dari penyewaan ini akan saya gunakan untuk pendaan pelatihan yang biayanya bisa dikatakan banyak.

adapun macam-macam kegiatannya sebagai berikut :

1. Mengadakan pelatihan untuk pelajar (pembuatan blog, website, bisnis online dll)

2. Membuat WARNET PLUS TRAINING CENTER INTERNET

3. Mengadakan pelatihan parenting (cara mendidik anak) "anak yang cerdas dari orang tua yang cerdas"

4. Mendakan pelatihan tentang "Pendidikan Seks Di Usia Dini" By Ayah Edy

5. Mengadakan pelatihan metode membaca yang asyik dan menyenangkan.

6. megadakan pelatihan metode math For Fun

7. Mengadakan pelatihan metode membaca Al qur an Dengan cepat

8. Mengadakan Pelatihan tentang tejemah al Qur an yang asyik (Tamyiz)

9. Mengadakan Pelatihan tentang "Mengenal Potensi Diri bagi Pelajar"

10. Mengadakan Pelatihan Tentang "Mitos dan Fakta tentang kesehatan si anak"

11. Mengadakan Pelatihan tentang "Guru Yang Asyik danMenyenangkan"

12. Mengadakan pelatihan Pengobatan dengan metode Bekam

13. Mengadakan Pelatihan Metode Sentra BCCT

14. program bank Sampah

ke 14 poin ini adalah hal-hal yang ingin saya lakukan jika medapatkan internet gratis dan ke 14 poin itu juga bisa bertambah lagi. semua pelatihan yang tercantum diatas sudah ada jalannya tapi karena belum ada dana yang mencukupi jadinya belum ada yang bisa dilakukan. dan tidak hanya itu saya juga aktif dan ikut menjadi pengurus organisasi kepemudaan di daerah saya tingkat kecamatan dan kabupaten. jadi kerja saya dalam mewujudkan impian itu untuk indonesia yang lebih baik dengan generasi unggulan bisa lebih mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun