Mohon tunggu...
Michel Irarya
Michel Irarya Mohon Tunggu... Lainnya - IT

Cumi ingin nulis, itu saja!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Arsenal vs Man United, Tidak Lagi Panas

5 Oktober 2015   01:32 Diperbarui: 5 Oktober 2015   01:41 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laju Manchester United sebenarnya bisa dibilang oke diawal musim ini. Dari sepuluh pertandingan disemua kompetisi mereka baru dua kali menelan kekalahan, sekali imbang dan sempat memuncaki klasemen Liga Inggris sebelum akhirnya kalah dari Arsenal, salah satu rival abadi mereka selain Liverpool, beberapa saat lalu yang membuat mereka merosot lagi ke urutan tiga klasemen.

Bermain di Emirates Stadium, kandang Arsenal. United langsung tertinggal 0-3 dalam dua puluh menit awal. Berawal dari gol Sanchez dimenit 6, dilanjutkan Ozil dimenit 7, dan Sanchez lagi 12 menit kemudian. Pertandingan menjadi semakin sulit untuk United, dimana mereka harus mengejar deficit 3 gol atau lebih jika ingin mencuri point untuk tetap berada dipuncak klasemen. Babak pertama Man United seperti kehilangan arah permainan, hampir setiap pergerakan bola terbaca oleh lawan. Sedangkan Arsenal bermain sangat efektif, menguasai lini tengah dan terus menerus mengancam pertahanan United. Babak pertama benar-benar milik tuan rumah, jumlah penguasaan bolapun sangat jauh antara keduanya.

Setelah turun minum, beberapa pergantian dilakukan di Kubu United. Hasilnya lumayan, mereka berganti menguasai laga, serangan bertubi-tubi kegawang Arsenal yang dijaga Mantan Kiper Chelsea. Namun pertahanan arsenal bermain luar biasa, hingga peluit panjang, skor tetap 3-0 untuk Arsenal. Untuk sementara Arsenal beranjak ke Posisi 2 dibawah Manchester City dan tepat diatas Manchester United.  Secara keseluruhan, laga berjalan biasa-biasa saja.

Di Tahun 90an hingga pertengahan tahun 2000, laga Arsenal kontra Man United selalu  berjalan panas. Bahkan ada perseteruan abadi antara kedua Kapten pada saat itu, yaitu Patrik Viera dan Roy Keane. Suguhan pertandingan atraktif dan insiden-insiden didalam lapangan maupun diluar selalu memberikan kelas yang berbeda pada setiap laga antara kedua tim. Belum lagi perang kedua pelatih, Ferguson dan Wanger seakan tak mau kalah dengan pemain mereka. Keduanya sering terlibat adu mulut dipinggir lapanagan selama pertandingan berlangsung.

Setelah generasi berubah, laga Arsenal-Man United tidak lagi sepanas dulu, meskipun masih menarik untuk disaksikan. Namun hanya sebatas karena keduanya merupakan tim papan atas Liga Inggris. Dulu transfer pemain antar kedua tim haram hukumnya, tapi sekarang kedua tim sudah bertukar pemain. Van Persie berlabuh ke United, Silvetre Pindah ke Arsenal lalu disusul Danny Welbeck. Sudah jarang terlihat insiden didalam maupun diluar lapangan yang selalu menjadi bumbu-bumbu pertandingan yang membuat pertandingan Arsenal vs Man United sayang untuk dilewatkan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun