Mohon tunggu...
Laurry Murrai
Laurry Murrai Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Tidak akan ada suatu perubahan jika tidak adanya suatu gerakan dalam hal apapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal STP dan Strategi Penting dalam Mempromosikan Keunggulan Perusahaan di Pasar

28 Juni 2023   11:19 Diperbarui: 2 Juli 2023   21:29 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

STP (Segmentation, Targeting, Positioning) adalah proses penting dalam pemasaran yang membantu perusahaan memahami pelanggan mereka, memilih segmen pasar yang tepat, dan memposisikan produk atau layanan mereka dengan cara yang paling menarik bagi konsumen. Dengan menerapkan STP secara efektif, perusahaan dapat memaksimalkan potensi laba, meminimalkan risiko kegagalan produk atau layanan, membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dan memperkuat posisi merek di pasar.

Kita mempelajari konsep STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) karena hal ini sangat penting bagi perusahaan atau organisasi yang ingin memasarkan produk atau layanan mereka secara efektif. Dengan memahami konsep STP, perusahaan dapat memahami pelanggan mereka secara lebih baik, mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, memilih segmen pasar yang paling menjanjikan, dan memposisikan produk atau layanan mereka di pasar yang dipilih dengan cara yang paling menarik bagi konsumen dalam segmen pasar tersebut. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, pemahaman tentang konsep STP menjadi sangat penting untuk mempertahankan eksistensi dan kesuksesan perusahaan di pasar yang terus berkembang dan berubah.

 

Segmentations

Segmentations yaitu Segmentasi adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang homogen berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia, jenis kelamin, penghasilan, minat, dan perilaku konsumen lainnya. Dengan melakukan segmentasi, perusahaan dapat memahami pelanggan mereka secara lebih baik dan mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing segmen pasar. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan potensi laba dan meminimalkan risiko kegagalan produk atau layanan di pasar.

A. Jenis-jenis Segmentations

Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku mengacu pada pengelompokan konsumen berdasarkan tingkah lakunya terhadap produk bisnis yang ditawarkan, mulai dari sikap, pengetahuan, reaksi atau respon, loyalitas, serta penggunaan produk terkait dari seorang pelanggan. Biasanya, jenis segmentasi ini lebih terikat dengan proses pengambilan keputusan atau decision making konsumen.

Segmentasi Demografis

Jenis lainnya dari segmentasi pasar adalah segmentasi demografis, dimana pengelompokan konsumen berfokus terhadap aspek-aspek seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status menikah, dan lain sebagainya.

Segmentasi Psikografis

Berikutnya ada pula segmentasi psikografis yang lebih cenderung berhubungan dengan aspek psikologis pelanggan. Umumnya, pelaksanaan segmentasi ini cukup rumit lantaran Anda wajib memahami selera target konsumen secara mendalam. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan survei seperti pembagian kuesioner agar dapat mengetahui preferensi sebenarnya dari konsumen terkait, seperti gaya hidup, hobi, ketertarikan, dan semacamnya.

Segmentasi Geografis

Jenis terakhir segmentasi pasar adalah segmentasi geografis, yaitu pengelompokan konsumen menurut aspek lokasi seperti tempat tinggalnya. Segmentasi satu ini tentu tidak kalah penting dari lainnya mengingat kebutuhan maupun kegunaan suatu produk dan jasa selalu akan berbeda-beda tergantung pada lokasi, keadaan, maupun cuaca.

B. Tujuan pada Segemtentations

Mengenali Kompetitor Bisnis

Salah satu tujuan segmentasi pasar adalah untuk mengenali berbagai kompetitor bisnis Anda. Pasalnya, ketika Anda mengetahui segmen mana yang akan digeluti, tentu Anda akan melihat siapa dan berapa kompetitor di dalamnya. Hal ini bisa menjadi acuan dasar untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. Anda dapat mempelajari, mencontoh ataupun mengevaluasi berbagai taktik pemasaran dalam menarik minat pelanggan.

Meningkatkan Pelayanan Menjadi Lebih Baik

Tujuan lainnya dari segmentasi pasar adalah meningkatkan pelayanan menjadi jauh lebih baik. Ya, setelah mengetahui segmentasi pasar bagi bisnis, Anda dapat menerapkan layanan yang sesuai di dalamnya.

Bahan Evaluasi dan Perencanaan Bisnis

Segmentasi pasar juga ditujukan sebagai bahan evaluasi ataupun perencanaan perusahaan. Anda akan jadi lebih mudah memahami dan mempelajari setiap strategi pemasaran yang telah dilakukan, sehingga dapat membuat rencana bisnis dengan baik dan cerdas ke depannya.

Meningkatkan Efektifitas Strategi Pemasaran

Selain itu, tujuan segmentasi pasar adalah untuk meningkatkan efektifitas strategi pemasaran produk maupun jasa yang ditawarkan. Sebab, dengan adanya pengetahuan akan target konsumen, proses marketing suatu bisnis akan jauh lebih terarah, mulai dari promosi, produksi, distribusi, dan lain sebagainya.

Targeting

Targeting adalah proses memilih segmen pasar yang akan menjadi fokus perusahaan berdasarkan kriteria tertentu, seperti ukuran pasar, potensi laba, tingkat persaingan, dan kecocokan dengan kekuatan dan kemampuan perusahaan. Dengan memilih segmen pasar yang paling menjanjikan, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memaksimalkan potensi laba. Targeting juga membantu perusahaan untuk memfokuskan upaya pemasaran mereka pada konsumen yang paling potensial membeli produk atau layanan mereka, sehingga meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan meminimalkan biaya promosi yang tidak perlu.

A. Empat Jenis dan Tujuan pada Targeting

Undifferentiated targeting strategy menjelaskan bahwa strategi ini ditujukan untuk pasar besar dengan kebutuhan yang serupa. Maka dari itu, di dalamnya hanya akan ada satu jenis pemasaran yang diterapkan untuk melayani semua jenis pasar. Perusahaan hanya mendapat peluang untuk mengoptimalkan produksi, distribusi dan periklanan massa untuk mendapatkan citra terbaik dari konsumen secara mayoritas.

Differentiated targeting strategy menjelaskan bahwa perusahaan memproduksi berbagai produk dengan masing-masing ciri yang berbeda. Setiap konsumen tentu saja menginginkan variasi produk yang beragam, sehingga Anda harus berupaya menawarkan beberapa jenis produk sesuai permintaan pasar.

Concentrated targeting strategy, perusahaan hanya berfokus menawarkan jenis produk tertentu dalam satu segmen yang dinilai paling berpeluang pasar.

Custom targeting strategy ditujukan pada pendekatan konsumen yang bersifat  individual.

Positioning

Positioning adalah proses memposisikan produk atau layanan perusahaan di pasar yang dipilih dengan cara yang paling menarik bagi konsumen dalam segmen pasar tersebut. Tujuan dari positioning adalah untuk membedakan produk atau layanan perusahaan dari pesaing dan meningkatkan daya tarik produk atau layanan perusahaan di mata konsumen. Positioning dilakukan dengan menggunakan pesan dan strategi pemasaran yang tepat untuk membangun citra positif dan unik tentang produk atau layanan perusahaan di benak konsumen. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan hubungan yang kuat antara merek mereka dan pelanggan, sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.

A. Jenis jenis Positioning

Product Positioning atau Positioning Produk

Jenis positioning yang pertama ini merupakan salah satu tindakan yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam rangka membuat produknya supaya selalu diingat oleh konsumen. Karena seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, positioning akan sukses kalau produk bisa diingat oleh konsumen. Apabila produk bisa lebih diingat dibandingkan dengan produk kompetitor, ini akan mendatangkan keuntungan tersendiri, diantaranya ialah meningkatkan penjualan serta meningkatkan jangkauan pelanggan. Hal inilah yang mendorong perusahaan melakukan positioning tersebut.

Market Positioning atau Positioning Pasar

Jenis positioning yang kedua ini lebih merujuk pada kemampuan perusahaan dalam mempengaruhi persepsi dan pendapat pelanggan terhadap produk yang ditawarkan dimana produk tersebut serupa dengan milik kompetitor.  Positioning pasar ini nantinya akan membuat perusahaan terdorong untuk menghadirkan layanan atau produk yang kualitasnya melebihi produk kompetitor. Hal ini dilakukan dengan cara meneliti tren pasar sekaligus analisis competitive intelligence dengan baik.

Brand Positioning

Ini merupakan salah satu strategi pemasaran yang tujuannya adalah untuk memperkenalkan produk supaya bisa lebih dekat lagi dengan konsumen. Cara yang ditempuh adalah menempatkan nama produk atau bahkan perusahaan di benak konsumen supaya mereka selalu mengingatnya. Biasanya supaya lebih diingat oleh konsumen, perusahaan akan lebih menonjolkan layanan, keaslian produk, media sosial, kualitas produk, harga serta kenyamanan.

B. Tiga hal penting dalam Positioning

Berikan penawaran solusi

Setelah mengetahui apa saja masalah atau keluhan yang sering dialami segmentasi pasar yang telah kamu targetkan, kini waktunya untuk mengidentifikasi solusi apa yang mereka butuhkan. Kemudian, tentukan solusi apa yang bisa kamu berikan untuk target pasarmu? Jawaban ini akan menentukan pesan apa yang nantinya akan kamu sampaikan di marketing plan kamu.

Temukan Unique Selling Point (USP)

Ketika menyusun strategi penempatan atau positioning untuk bisnis, kamu harus dapat menemukan apa keunggulan yang dapat ditawarkan produkmu. Setelah itu, gunakan keunggulan ini sebagai 'senjata' yang dapat membedakanmu dengan pesaing.

Susun campaign yang disukai target pasar

Agar target pasar dapat mengenali kehadiran produk atau brand yang kamu pasarkan, buatlah campaign menarik yang akan disukai oleh target pasar. Salah satu contoh yang dapat kita lihat adalah situs marketplace, Tokopedia, yang menggunakan grup boyband asal Korea, BTS, untuk memasarkan brand mereka.

Contoh Kasus Penerapan STP

Sebagai contoh penerapan STP (Segmentation, Targeting, Positioning) dalam kasus sepatu Nike, berikut adalah contoh yang mungkin:

Segmentasi: Nike dapat melakukan segmentasi pasar berdasarkan berbagai kriteria seperti demografi, gaya hidup, preferensi olahraga, dan tingkat kegiatan fisik. Misalnya, Nike dapat mengidentifikasi segmen pasar atlet profesional, penggemar olahraga rekreasional, dan orang-orang yang menjalani gaya hidup aktif.

Targeting: Setelah melakukan segmentasi pasar, Nike dapat memilih segmen yang paling menjanjikan untuk ditargetkan. Misalnya, mereka dapat memilih untuk fokus pada segmen atlet profesional yang memiliki pengaruh besar dalam industri olahraga, serta segmen remaja yang sangat antusias terhadap mode dan tren.

Positioning: Nike dapat memposisikan produk sepatu mereka sebagai pilihan yang unggul dalam hal performa, teknologi, dan gaya. Mereka dapat menekankan inovasi dalam desain sepatu, bahan yang berkualitas tinggi, dan dukungan dari atlet terkenal yang menjadi duta merek. Dengan demikian, Nike membangun citra merek yang dinamis, energik, dan terkait erat dengan olahraga dan gaya hidup aktif.

Misalnya, Nike dapat mengeluarkan lini sepatu yang dirancang khusus untuk atlet profesional dengan teknologi canggih yang memberikan performa terbaik. Mereka juga dapat meluncurkan lini sepatu gaya hidup yang menarik bagi remaja dengan desain yang trendi dan inovatif. Melalui kampanye pemasaran yang tepat, Nike dapat menjangkau setiap segmen dengan pesan yang relevan, menghubungkan produk mereka dengan kebutuhan dan keinginan konsumen di setiap segmen yang mereka targetkan.

Dengan menerapkan STP secara efektif, Nike dapat memaksimalkan penjualan dan keuntungan mereka dengan mengarahkan upaya pemasaran mereka kepada segmen yang paling potensial, serta memposisikan merek mereka sebagai pemimpin dalam industri sepatu olahraga dan gaya hidup.

 

Kesimpulan

STP (Segmentation, Targeting, Positioning) adalah proses penting dalam pemasaran yang membantu perusahaan memahami pelanggan mereka, memilih segmen pasar yang tepat, dan memposisikan produk atau layanan mereka dengan cara yang paling menarik bagi konsumen. Dengan melakukan STP secara efektif, perusahaan dapat memaksimalkan potensi laba, meminimalkan risiko kegagalan produk atau layanan, membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dan memperkuat posisi merek di pasar. Segmentasi membantu perusahaan memahami karakteristik konsumen yang berbeda dan mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing segmen pasar. Targeting membantu perusahaan memilih segmen pasar yang paling menjanjikan dan memfokuskan upaya pemasaran pada konsumen yang paling potensial membeli produk atau layanan mereka. Positioning membantu perusahaan memposisikan produk atau layanan mereka di pasar dengan cara yang paling menarik bagi konsumen, baik berdasarkan manfaat fungsional maupun simbolis. Dengan demikian, STP adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam pemasaran dan bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun