Mohon tunggu...
Logician
Logician Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang suka mempelajari sesuatu menggunakan logika, dan kaidah ilmu pengetahuan yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banjir Nuh, Fiktif atau Fakta?

22 Juli 2024   01:05 Diperbarui: 22 Juli 2024   02:39 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, Kisah Banjir Nabi Nuh ini sangat mirip dengan Kisah Gilgamesh.

Dan Monotheisme agama Abrahamic (Ibrahim) baru muncul sekitar 950 tahun Sebelum Masehi, atau 1.150 tahun setelah ditulisnya kitab Gilgamesh.

Setelah banjir surut, tidak ada lagi tanaman yang hidup. Nabi Nuh dkk harus mulai menanam lagi. Masih perlu menunggu hingga panen. Lalu, selama menunggu panen, ke 11 juta binatang itu makan apa?

Apakah spesies ikan ikut jga ke dalam kapal Nuh? Jika tidak, maka air yang menenggelamkan isi bumi sifatnya tawar atau asin?

Kemudian, kita bahas tentang air yang menenggelamkan bumi. Apalah air itu asin atau tawar?

Jika tawar, bagaimana nasib 242.000 ikan air laut saat itu? Mereka tak mampu hidup tanpa kadar garam tinggi untuk insangnya. 

Jika air laut, bagaimana nasib ribuan spesies ikan air tawar dan 1193 spesies yang hidup di Nusantara yang mana mayoritas dari mereka memiliki insang dan tubuh yang tidak dapat bertahan di air asin? Apakah ikan bangsa catfish yang sensitif terhadap air asin dapat bertahan?

Kemudian, dijelaskan bahwa banjir Nuh menenggelamkan gunung-gunung tertinggi yang ada di bumi. Apakah Mount Everest pernah terendam banjir besar tersebut? Jika pernah, itu terjadi sekitar ratusan juta tahun yang lalu. Dan Nuh, hidup sekitar 4500 tahun yang lalu, sekitar 2348 SM.

Jika kita bandingkan tentang bencana alam yang pernah terjadi, ilmuwan dapat mengidentifikasi waktu terjadinya bencana letusan gunung toba. Gunung Toba ini pertama kali meletus itu pada 1.2 juta tahun yang lalu. Kemudian, kembali meletus pada 840.000 tahun yang lalu, dan 501.000 tahun silam. 427.000 kemudian, yaitu 74.000 tahun yang lalu, Gunung Toba kembali meletus.

Bagaimana bisa ilmuwan dapat mengidentifikasi bencana yang terjadi ratusan ribu bahkan jutaan tahun yang lalu, namun tidak dapat mengidentifikasi kebenaran banjir global yang menenggelamkan seisi bumi kisaran 4500 tahun lalu.

Kesimpulan yang dapat kita ambil, bahwa kisah Nuh hanyalah Teologis semata, alias fiktif. Tidak dapat dibuktikan berdasarkan fakta sejarah dan juga secara jejak arkeologi. Kisah ini di bentuk mungkin bertujuan untuk memperkuat keyakinan manusia terhadap kuasa tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun