Mohon tunggu...
NUR HIDAYATUS SHOLIHAH
NUR HIDAYATUS SHOLIHAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi PGMI Fakultas Ilmu tarbiyah dan keguruan Nim 220103110002

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arus Urbanisasi Kota Bengkulu Meningkat Sejak 2019

12 September 2023   12:18 Diperbarui: 12 September 2023   12:26 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Arus urbanisasi menuju kota Bengkulu mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2023, terdapat 41.000 warga desa yang pindah ke Kota Bengkulu. Mereka berasal dari berbagai kabupaten. Pada tahun 2019 perpindahan penduduk dari luar  ke kota Bengkulu sebanyak (9.212 jiwa), pada tahun 2020 (7.234 jiwa), kemudian pada tahun 2021 (8.499 jiwa) sedangkan pada tahun 2022 peningkatannya masih lebih tinggi dengan jumlah migrasi penduduk sebanyak (11.992 jiwa). Sedangkan pada pertengahan tahun 2023, urbanisasi di Kota Bengkulu sebanyak 4.657 jiwa. sejak tahun 2019 hingga 2023 ada 41.594 jiwa yang masuk ke Kota Bengkulu, terbanyak pada tahun 2022 sebesar 11 ribu jiwa.

Pengertian urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Perjalanan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari pekerjaan atau  menetap di kota.  Tjiptoherijanto mengatakan pengertian urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota, padahal urbanisasi pada hakikatnya mengacu pada proporsi penduduk yang tinggal di perkotaan, sedangkan perpindahan penduduk dari desa ke kota merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya urbanisasi. Salah satu tujuan  urbanisasi adalah peningkatan jumlah penduduk perkotaan sehingga menyebabkan persebaran spasial yang padat.

Adanya urbanisasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang, misalnya lapangan kerja dan fasilitas penunjang  di desa  belum merata perkembangannya dan merupakan salah satu pendorong faktor urbanisasi tersebut. Lebih dari itu, Faktor-faktor lain yang terkait dengan aktivitas dan acara perkotaan yang dapat diikuti oleh kerabat, informasi  berdonasi di jejaring sosial, yang kemudian juga memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomi yang mendesak lebih banyak uang dan urbanisasi merupakan pendorong pendorong pertumbuhan ekonomi.

Banyak faktor masyarakat kota Bengkulu itu pindah,di antaranya  karena kehidupan, karena pendidikan, karena kemudahan fasilitas kesehatan, bpjs gratis, sunat gratis, bersalin gratis, ambulan gratis dan kecepatan respon pak Wali dan Wawali setiap ada keluhan masyarakatnya. Dari pengakuan warga yang pindah juga mengatakan mereka merasa nyaman dengan program pemerintah kota Bengkulu apalagi di daerah asal mereka masih banyak infrastruktur yang rusak.

Urbanisasi rakyat ke kota Bengkulu memiliki dampak yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi

1.Dampak buruk

a)Kepadatan penduduk 

yang berpotensi menimbulkan masalah, sepertikemacetan lalu lintas, kelangkaanlahan,dan tekanan pada sumber daya kota Bengkulu.

b)Ketimpangan sosial

Urbanisasi dapat memperlebar mnat sosial antara Masyarakat perkotaan yang kaya dan miskin. Meningkatnya biaya hidup dikota dapat menimbulkan kesulitan bagi penduduk yang urang mampu.

c)Pencemaran lingkungan 

Pertumbuhan perkotaan yang cepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang signifikan. Seperti sampah rumah tangga, polusi udara dan peningkatan limbah industri.

2.Dampak baik

a). Pertumbuhan ekonomi

Dengan adanya peningkatan aktivitas ekonomi dan investasi. Peningkatan pendapatan Masyarakat dapat mendorong konsumsi dan membuka peluang usaha baru

b). Pendidikan dan layanan Kesehatan

 Dengan urbanisasi, biasanya terdapat peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan Kesehatan yang lebih baik. Harusnya kota cenderung memiliki lebih banyak sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan fasilitas Kesehatan lainya.

c). Infrastruktur

 urbanisasi membawa kebutuhan akan infrastruktur yang baik, seperti jalan, jaringan listrik, air bersih, dan sanitas. Peningkatan infrastruktur ini dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk kota secara keseluruhan.

Solusi untuk memenuhi ekspektasi dan meminimalisir dampak dari urbanisasi. Dengan kedepannya diharapkan penduduk urban yang memiliki skill bagus, tingkat pendidikan baik, dan kualitas diri yang mendukung dapat mampu berkembang untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan baru. Laju Urbanisasi yang begitu tinggi harus diimbangi dengan peningkatkan kualitas kehidupan manusia. Gagasan untuk pembuatan sebuah kota pintar guna menghadirkan sebuah tatanan kota yang memudahkan masyarakat mendapatkan informasi secara cepat dan tepat tentang ekonomi, mobilitas, lingkungan, manusia, kehidupan dan pemerintahan.

Kesimpulan 

Arus urbanisasi ke Kota Bengkulu telah mengalami peningkatan sejak tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2023, dengan lebih dari 41.000 penduduk desa yang pindah ke kota ini.Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota, dan terjadi karena berbagai faktor seperti mencari pekerjaan, akses pendidikan, fasilitas kesehatan, dan kemudahan hidup di perkotaan. Urbanisasi dapat memiliki dampak positif, seperti pertumbuhan ekonomi, peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta pengembangan infrastruktur kota. Namun, urbanisasi juga dapat memiliki dampak negatif, seperti ketimpangan sosial, kepadatan penduduk yang tinggi, dan pencemaran lingkungan. 

Penting bagi pemerintah dan masyarakat Kota Bengkulu untuk mengelola urbanisasi dengan bijak, meminimalisir dampak negatif, dan memaksimalkan dampak positifnya. Ini dapat melibatkan peningkatan infrastruktur, pemberian pelatihan dan pendidikan kepada penduduk baru, serta menjaga kualitas lingkungan hidup. Gagasan untuk menciptakan kota pintar dapat membantu dalam mengoptimalkan manfaat urbanisasi dan menjawab tantangan yang muncul seiring dengan pertumbuhan penduduk kota. Dengan pengelolaan yang tepat, urbanisasi dapat menjadi motor pertumbuhan dan kemajuan bagi Kota Bengkulu, memberikan peluang ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan yang lebih baik bagi penduduknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun