Seorang UX Research harus mampu melakukan riset secara mendalam dan memahami user untuk mengetahui apa kebutuhannya. Riset yang dilakukan seorang UX Researcher memiliki peranan penting karena berkaitan langsung dengan data masalah yang dialami oleh user. Tidak hanya hard skill tentang penggunaan tool riset UX, seorang UX research juga dituntut untuk memiliki berbagai soft skill lho! Soft skill ini nantinya akan membantu para UX research dalam menentukan pola riset hingga pola komunikasi dalam tim dan calon user.
Berikut adalah beberapa soft skills yang harus dimiliki oleh UX researcher:
- Pengolahan dan analisis data dengan teliti
Mempunyai skill analisa yang baik merupakan salah satu dasar yang harus dipegang oleh setiap peneliti UX. Dimana, proses tersebut mempunyai peranan penting untuk menentukan langkah yang akan diambil serta memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil berdasar dari data dan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Pemahaman tentang perilaku pengguna
Skill yang satu ini, cenderung masuk pada kemampuan soft skill. Dimana, Anda harus pandai untuk membaca pola pikir dan perilaku dari setiap user atau pengguna. Tentunya tahapan yang satu ini termasuk dalam pembelajaran dari sisi psikologi dan perilaku audiens. Yang terpenting adalah Anda harus memposisikan diri Anda sebagai user untuk bisa mengolah dan mendapatkan informasi sebaik mungkin (user centered).Â
- Pemahaman tentang design thinking dan cara mengaplikasikannya
Desain yang baik tidak hanya dilihat dari sisi visualnya saja, namun juga harus memiliki performa serta memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna aplikasi tersebut. Untuk bisa mengerjakan UX Design diperlukan orang yang memiliki skill analisa dari sisi desain dengan tetap memperhatikan experience dari user atau pengguna.
- Mampu menyelesaikan masalah dengan baik
Mampu menyelesaikan setiap permasalahan dengan baik dan konsisten serta mempunyai dukungan informasi yang tepat. Perlu adanya relasi dan komunikasi yang baik diantara stakeholders untuk dapat memahami setiap masalah sehingga dapat dicarikan solusi yang terbaik.
Prospek Karier UX Researcher
Di dalam implementasinya, UX Research akan banyak bekerja sama dengan tim designer dan product manager. Kerja sama tersebut dilakukan untuk menentukan langkah awal dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan atau pembaruan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan user.Â
Hal terpenting yang juga harus dilakukan adalah mengajukan pertanyaan kepada beberapa user aplikasi yang telah dipilih sebelumnya dengan format menyesuaikan kebutuhan tiap perusahaan. Setelah mengetahui beberapa hal yang berhubungan dengan profesi UX researcher, pastinya Anda mulai membayangkan beban dari tugas yang harus diemban. Namun, hal tersebut juga sebanding dengan jumlah income atau pendapatan yang akan diperoleh.
Menurut sumber dari website Okezone, gaji rata-rata yang diperoleh UX Researcher di Indonesia berkisar antara 5-7 juta rupiah. Namun, besaran tersebut bisa jadi berbeda, menyesuaikan dengan kebijakan dan sistem yang dijalankan pada setiap perusahaan, terutama dalam lingkungan perusahaan startup.
Sekarang Anda pasti sudah tahu apa saja pekerjaan UX Researcher dan skill apa yang dibutuhkan untuk bisa menjadi sukses di bidang tersebut. Jadi, mulailah untuk terus mengasah skill Anda. Sekarang ini, sudah banyak tempat kursus, pelatihan, atau platform yang bisa membantu Anda dalam meningkatkan skill serta pengetahuan terbaru seputar UX Researcher. Salah satunya adalah AMD Academy. Dengan mengikuti pelatihan di AMD Academy, Anda akan memiliki teman dan pembimbing yang bisa membantu Anda dalam mengembangkan diri untuk menjadi UX Researcher yang andal. Untuk info selengkapnya seputar pelatihan AMD Academy, Anda dapat mengunjungi Instagram kami di @amd.academy.
