Mohon tunggu...
Hidayatul Mustafida
Hidayatul Mustafida Mohon Tunggu... Sales - Marketing Properti

Konten favorit tentang properti

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

UX Researcher: Profesi yang Sedang Dibutuhkan Oleh Berbagai Bisnis

13 September 2022   15:26 Diperbarui: 21 November 2022   11:01 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UX researcher merupakan salah satu profesi yang saat ini cukup menjadi perhatian di dunia teknologi. Pekerjaan yang satu ini, sering dibutuhkan oleh perusahaan berbasis teknologi, seperti e-commerce. Posisi ini termasuk ke dalam tim desain UX di mana mereka bertugas membangun sebuah kerangka awal produk yang akan dan sedang dikembangkan.

Menurut riset UX Planet, profesi UX research menduduki peringkat 39 dari 100 pekerjaan di dunia dengan gaji tertinggi. Bahkan, profesi ini mulai gencar dicari perusahaan sejak tahun 2017. Nah, untuk Anda yang ingin tahu lebih jauh mengenai profesi UX researcher? Yuk, simak infonya dalam artikel di bawah ini.

Mengenal UX Researcher

UX Research atau User Experience Researcher adalah profesi yang berfokus pada riset target pasar dan mengetahui keinginan calon konsumen untuk memberikan insight yang realistis pada keseluruhan proses desain. Seseorang yang bekerja di profesi ini merupakan orang-orang yang memiliki sifat empati, terorganisir, serta berpikir kritis. 

Untuk mendapatkan informasi yang tepat terkait pengguna atau konsumen, UX Researcher akan menggunakan berbagai metode untuk menemukan pain point atau masalah dari pengguna dan kesempatan seperti apa yang dimiliki sebuah produk untuk menyelesaikannya. Melalui pengenalan tentang definisi umum UX Researcher ini, Anda dapat mengetahui bahwa peranan dari profesi ini sangat penting pada proses UX design.

Tugas UX Researcher

AMD Academy
AMD Academy

Tugas dari seorang UX Research adalah melakukan riset untuk mengetahui perilaku user atau pengguna ketika ingin mengakses sebuah website ataupun aplikasi. Dari riset yang telah dilakukan, nantinya akan dapat dianalisis produk seperti apa yang akan diluncurkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari sisi user. UX Researcher juga bertanggung jawab melakukan riset pengguna mulai dari observasi lapangan, studi pustaka, hingga wawancara secara langsung. Tak hanya melakukan riset secara kualitatif, seorang UX Researcher juga memungkinkan untuk dituntut melakukan riset secara kuantitatif.

Pendekatan dalam Proses UX Researcher

Jika Anda sudah terbiasa dengan penelitian, maka mengenal posisi yang satu ini tidak akan terlalu sulit. Sebab, tugas utama UX researcher dalam melakukan riset pengguna juga memiliki pendekatan dan alur riset yang tidak jauh berbeda dengan penelitian kampus, seperti halnya penelitian skripsi.

Terdapat dua pendekatan yang biasanya digunakan saat UX research, yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dua pendekatan tersebut akan dijelaskan secara lengkap sebagai berikut:

Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif dilakukan agar data yang diambil memiliki data yang bisa dipertanggungjawabkan. Jadi, data yang diperoleh tidak hanya berasal dari pengguna, tetapi juga memiliki landasan yang kuat. Pendekatan kualitatif biasanya dilakukan dengan cara wawancara secara langsung sehingga mendapatkan data akurat dari pengguna secara langsung pula.

Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif biasanya dilakukan dengan cara melakukan jajak pendapat berupa polling. Hasil dari survei pendapat akan menghasilkan data yang bisa menjadi tolok ukur pengembangan terhadap produk.

Skill yang Dibutuhkan UX Researcher

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun