Mohon tunggu...
Hidayatullah
Hidayatullah Mohon Tunggu... Pengacara - Hidayatullahreform

Praktisi Hukum/Alumni Fakultas Hukum UHO

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Varian Covid-19 Omicron dan Respon Kita

15 Februari 2022   02:11 Diperbarui: 15 Februari 2022   02:38 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dan kita masih saja terus berdebat (percaya dan tidak percaya) dengan wabah Covid-19, yang ternyata di sudut dan lorong gelap kota kita makhluk kecil tak kasat mata ini terus menyusun rencana bermutasi, lalu muncul menjadi mesin pembunuh yang tak diduga bisa datang dalam bentuk yang paling sempurna.dan memporak-porandakan peradaban kita manusia.

Apalagi yang harus kita ingkari? dan dengan cara apa harus diajak percaya tentang keberadaan wabah Covid-19 ini? Coba kita bayangkan ketika kebiasaan kita umat manusia yang sering bersosialisasi, berkumpul dan bercerita, berjabat tangan dan berpelukan tanpa kita duga tiba-tiba kebiasaan itu berubah seketika, dan menjadi medan kematian.

Coba bayangkan dari rasa kebebasan dan riuhnya aktivitas dunia ini, tiba-tiba saja menjadi suasana horror diliputi ketakutan yang menjalar. Kita semua menutup pintu-pintu rumah, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah serta jalan-jalan menjadi lengang, memaksa manusia terus menggunakan masker, hand sanitizer, sampai kita saling curiga satu sama lain sebagai pembawa virus.

Disaatnya semua orang dibelahan dunia ini berupaya menaklukkan Covid-19 baik dengan sains berusaha menjinakkannya di dalam laboratorium dan di lokasi-lokasi pengujian virus, dengan sandaran keilmuan medis dan epidemologi untuk mencegah penularannya, ratusan dokter dan nakes digarda depan telah berguguran, malah sebagian dari kita masih bersandar dengan pengetahuan spekulatif dan keluguan menafsirkan bahwa Covid-19 adalah intervensi dan rekayasa manusia.

Ikhtiar Vaksinasi Untuk Herd Immunity

Masih belum terlambat. Kita akhiri perdebatan dengan pengetahuan yang spekulatif. Keluguan, kepolosan dan apatisme selama ini hanya akan merepotkan malaikat beterbangan membawa kabar kematian yang lebih muram dan memilukan.

Kita tingkatkan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus positif Covid-19 digelombang ketiga varian omicron ini. Vaksinlah dirimu dan keluarga sembari tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Saya sendiri sudah dua kali vaksin, masih baik-baik saja, masih segar-bugar. Vaksin itu bertujuan untuk memberikan kekebalan kepada diri kita, kepada raga kita. Dengan kita vaksin maka kita bisa memberi ruang kehidupan kepada yang lain. Sehingga ketika kita ramai-ramai vaksin, maka kita akan kebal bersama-sama (herd-immunity), agar kita bisa lepas dari pandemi ini.

Wassalam,

Kendari,15/02/2022

Hidayatullah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun