Sejak itulah saya merasa bersyukur bisa berkenalan dengan orang-orang dermawan dan bergabung dengan relawan-relawan yang hatinya tulus membantu sesama. Tanpa meminta imbalan, tapi tetap bekerja secara profesional. Bagi saya selaku koordinator relawan bahwa pilihan menjadi relawan atau volunterr adalah hal yang anomali, dimana kebanyakan orang sibuk memikirkan dirinya sendiri, justru para relawan meluangkan waktunya untuk menolong sesama tanpa meminta imbalan. Misinya hanya satu “kemanusiaan”.
Aktivitas dan Dinamika Relawan
Relawan pada Posko yang kami dirikan adalah tenpat orang-orang berkumpul secara sukarela, dengan kemauan sendiri, dengan rela hati, atas kehendak sendiri bukan karena kepentingan politis atau ajakan orang lain. Karena voluntaire dalam bahasa Prancis yang berarti rela.
Didunia relawan yang kami jalani dimasa pendemi covid-19, rasa senang justru sudah hadir disaat melakukan kegiatan menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan.. Banyak orang menilai kami sebagai orang-orang yang terpanggil hatinya untuk rela melakukan kebaikan dengan rasa senang. Oleh orang kebanyakan tidak bisa dimengerti apa yang kita lakukan sebagai relawan Cegah covid-19 dengan bertarung diluar rumah ditengah semua orang berdiam diri dalam rumah akibat wabah Covid-19, “kok ada orang yang mengorbankan waktu, tenaga dan mempertaruhkan kesehatannya sendiri dan juga bahkan materinya dengan tulus tanpa mengharap imbalan ?”. Tetapi kami ada banyak alasan kenapa harus menjatuhkan pilihan menjadi relawan dan menjadi sangat berani untuk melakukannya.
Menolong orang bukanlah hal yang mudah. Setidaknya harus memiliki sesuatu yang berlebih untuk bisa membantu orang yang membutuhkan. Entah itu waktu, tenaga, materi ataupun pemikiran. Selain itu memiliki keberanian untuk melakukannya, siap berkorban dan menanggung resikonya sendiri. Meski tidak mudah, namun tidak menyurutkan kami sebagai sukarelawan melakukan aksi sukarela membantu Pemerintah Kota Kendari untuk warga Kota Kendari yang terkena dampak wabah Covid-19.
Dalam banyak aktifitas kerelawanan kami mungkin ada sikap narsistik karena banyak publikasi melalui sarana media termaksud medsos. Sebenarnya bukan karena suatu hal narsistik tadi, tetapi wujud rasa percaya diri sebagai relawan yang mendapatkan kepercayaan dari orang lain para dermawan, kepercayaan dari Pemerintah Kota Kendari yang belum tentu semua orang dapat terlibat dan melakuknnya tanpa kepercayaan itu.
Mendapatkan pujian dan apresiasi, atau bentuk penghargaan lainnya adalah salah satu faktor penting yang juga membangun rasa percaya diri kami sebagai Relawan yang sampai hari ini masih setia dalam misi kemanusiaan ini.
Memang cukup banyak dinamika dalam proses perjalanan kisah heroik para Relawan sejak tanggal 2 April 2020 terbentuk. Kami bisa mengetahui informasi setiap saat penyebaran covid-19, bertemu orang baru yang dermawan, berjumpa orang dengan pemikiran baru. Bisa mempelajari cara pandang yang berbeda dan semangat setiap orang untuk berdonasi maupun menjadi relawan.
Tentunya banyak pengalaman dan hal baru. Banyak mengenal dan berinteraksi dengan masyarakat kecil yang sangat sulit kehidupannya. Kita bisa ketemu orang dengan background yang berbeda termaksud cara kerja yang berbeda tetapi tetap dalam satu misi kemanusiaan. Dan akhirnya di relawan inilah saya menemukan bagaimana untuk belajar menjadi ikhlas, sabar dan merendahkan diri serendah-rendahnya karena ada saja orang memandang rendah orang lain walaupun mereka menyadari bahwa tak pantas orang direndahkan apapun alasannya.
Tetapi itulah dinamika dunia kerelawanan yang akan selalu mewarnai pribadi setiap orang ketika akan kembali berada dalam dunia profesi masing-masing.
Yang membanggakan dan patut apresiasi semua pihak adalah pengumpulan donasi dalam bentuk paket bahan pokok maupun dana terkumpul dalam kurun waktu dua bulan lebih berkisar hampir dua ribu paket bahan pokok dan lebih dari dua Miliar Rupiah donasi dalam bentuk uang yang disalurkan melalui rekening Covid-19 Kota Kendari. Semua bantuan donasi ini dilaporkan setiap minggu di media center gugus tugas covid-19 Pemkot Kendari. Bantuan donasi dari berbagai pihak baik perorangan maupun lembaga/organisasi kemasyarakatan, pihak swasta, pemerintah maupun BUMN/BUMD.