Mohon tunggu...
Hidayatul Aliyah
Hidayatul Aliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evolusi Seleksi Alam

24 Juni 2024   10:44 Diperbarui: 24 Juni 2024   11:06 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seleksi alam adalah proses non-acak yang dimana sifat-sifat biologi bisa saja menonjol atau menghilang dari populasi sebagai fungsi perbedaan reproduksi dari pembawanya. 

Evolusi melalui seleksi alam ini yaitu suatu proses dimana mutasi genetik akan meningkatkan reproduksi menjadi ada, menjadi tetap, bahkan kemungkinan akan makin banyak dijumpai pada generasi selanjutnya. Mekanisme ini biasanyan sering disebut mekanisme "self-evident".

Terdapat syarat-syarat dari self evident yaitu:

a. Variasi dapat terwariskan pada organisme yang ada didalam populasi tersebut. 

b. Organisme akan menghasilkan lebih banyak anak, namun sedikit sekali yang bisa di survive (bertahan hidup)

c. Anak-anak atau keturunan tersebut akan memiliki kemampuan survive dan dapat bereproduksi. 

Seleksi alam mempunyai variasi seperti tinggi badan dan dapat dikategorisasi menjadi tiga tipe yaitu :

1. Seleksi terarah (directional selection)

Seleksi ini merupakan pergantian nilai rata-rata sepanjang waktu. Misalnya organisme semakin lama akan semakin tinggi, semakin panjang, semakin besar dan kemungkinan bisa mengalami pertumbuhan terus menerus. 

2. Seleksi diskruptif (seleksi yang mengganggu)

Seleksi ini memiliki sifat ekstrem dan sering menghasilkan dua nilai yang berbeda dan banyak dijumpai dalam populasi, atau bisa disebut seleksi ini melawan nilai rata-rata. Misalnya pada cangkang tiram, tiram yang berwarna terang akan menyatu dengan pasir di perairan dangkal sedangkan tiram yang berwarna gelap akan menyatu dengan bayangan di air gelap.

3. Seleksi stabil

Seleksi ini yaitu organisme yang memiliki nilai rata-rata akan lebih beruntung dibandingkan organisme yang memiliki nilai ekstrem. Misalnya pada berat badan bayi rata-rata adalah sekitar 3 kg. Jika berat badan semakin jauh dari nilai rata-rata maka akan tidak menguntungkan dan bayi tersebut memiliki nilai rata-rata yang sangat rendah dibandingkan bayi normal lainnya.

Seleksi alam umumnya akan membuat alam lebih mengenal individu lain tentang sifat-sifat individu mana yang cenderung lebih bisa survive. "Alam" di sini merujuk pada ekosistem yakni  di mana organisme yang berinteraksi dengan setiap elemen, fisik maupun biologi yang ada di dalam lingkungannya. 

Eugene Odum, bapak ekologi mendefinisikan bahwa ekosistem sebagai "setiap unit yang mencakup semua organisme pada suatu area tertentu yang berinteraksi dengan lingkungan fisik, sehingga memungkinkan aliran energi menyebabkan struktur trofik yang jelas, keragaman biotik serta siklus ( dengan kata lain, pertukaran materi antara bagian hidup dan bagian tak hidup) di dalam sistem."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun