Mohon tunggu...
HIDAYATUL IRYANAH
HIDAYATUL IRYANAH Mohon Tunggu... Guru - Guru_Pengurus KKG_Pengurus LPAY Nashrul Aitam

Saya seorang guru senang dunia pendidikan, sosial, sastra dan seni. Saya bertugas di UPT SD Negeri 79 Gresik Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

7 Juni 2023   22:22 Diperbarui: 7 Juni 2023   22:46 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melakukan sesi pembelajaran ruang kolaborasi sesi 1 pada modul ini, terdapat banyak hal baru yang bisa saya peroleh sebagai hasil belajar. Modul ini mengajak saya untuk menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir dengan memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif. Kita diarahkan untuk mengubah paradigma/pola pikir kita yang cenderung menggunakan pendekatan berbasis kekurangan/masalah (Deficit Based Thinking) menjadi paradigma yang menggunakan pendekatan berbasis asset (Asset Based Thingking)

Dalam modul ini, CGP juga belajar tentang keberadaan sekolah sebagai ekosistem yaitu sebagai bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) yakni  murid, guru, kepala sekolah, staf/tenaga kependidikan, pengawas sekolah, orangtua murid/wali, dan masyarakat sekitar sekolah.  Dan faktor abiotik ( unsur yang tidak hidup)  yakni keuangan, sarana dan prasarana.

Dalam kegiatan pembelajaran modul ini juga memberi kesempatan untuk dapat membedakan 7 aset utama yang dimiliki oleh lingkungan sekolah meliputi modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik dan modal agama dan budaya. Dengan mengetahui aset-aset dalam komunitas, maka diharapkan pendidik memiliki strategi dalam pemanfaatannya sehingga pada akhirnya memiliki karakteristik komunitas yang sehat dan resilen.

4. Penerapan (Future)

Setelah memahami modul ini harapan saya sebagai CGP agar dapat menerapkan pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset (Asset-Based Community Development/ABCD) dengan ditandai adany perubahan pola pikir (mindset) dan sikap positif sebagai langkah awal. Penerapan modul ini akan dapat membantu sekolah dalam membangun ekosistem yang mampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan murid demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun