Tak dipungkiri di era modernisasi ini banyak budaya barat serta pekembangan teknologi yang mempengaruhi adab berpakaian wanita muslimah, gaya hidup orang-orang barat seakan dijadikan acuan fashion oleh warga Indonesia, seperti halnya trend fashion jilboobs yang menitik utamakan tubuh bagian depan dan belakang agar terlihat menonjol. Jilboobs sendiri berasal dari kata jilbab yaitu pakaian penutup bagi para wanita muslimah dan "boob"s (berasal dari Bahasa Inggris) yang memiliki arti "Dada" atau "Payudara", trend fashion ini merupakan sebutan dari cara berpakaian wanita muslim dengan menggunakan jilbab namun tetap menontonkan lekuk tubuhnya. Esensi berjilbab sudah dirombak dengan tidak mengutamakan takwa dan syari'at, jilbab hanya digunakan sebagai sebuah trend dan sekedar sebagai penutup kepala bukan sebagai penutup aurat.
   Tak jarang pula seiring berkembangnya teknologi digital dan kemunculan beberapa media sosial membuat wanita muslim ingin memposting potret dirinya di media social, menggunakan pakaian yang serba ketat mengikuti trend, menampakkan bagian dada serta pinggul yang menonjol ataupun memakai baju yang transparan lalu berjoget ria sembari mengoyang-goyangkan badannya agar mendapat pujian dari orang lain, banyak kita jumpai di setiap media sosial seperti Instagram, Facebook, serta Tiktok. Tak di pungkiri jika banyaknya fitnah itu timbul dari diri seorang wanita.
   Sejak 14 abad silam Rasulullah sudah mewanti-wanti kita tentang hal ini, tentang adab berpaiakan wanita muslimah yang akan luntur di akhir zaman. Rasulullah pernah bersabda "Di antara yang termasuk ahli neraka ialah wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang. Yang berjalan dengan lenggak-lenggok untuk merayu dan untuk dikagumi. Mereka ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya." (HR Muslim)
Naudzubillah min dzalik, semoga kita semua terhindar dari perbuatan buruk nan keji. Aamiinn
   Nilai dan esensi berjilbab sudah mulai luntur di kalangan masyarakat modern, adab berbusana muslim pun sudah dianggap remeh, nilai syari'at serta nilai Ketuhanan yang termaktub didalam Pancasila sudah menjadi angin lalu yang terbawa sejalan arus zaman. Kita sebagai seorang warga negara dan sebagai muslim yang baik harus saling mengingatkan kepada muslim yang lain tentang kewajibanmenutup aurat sesuai syari'at agama Islam, juga menyaring setiap budaya western yang masuk, memilah dan memilih diantar hak dan batil.
   Majunya suatu Negara itu bergantung dari mindset rakyatnya, Jadi marilah mengimplementasikan Nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, menjalankan Syari'at sesuai agama yang dianut, menguatkan sikap toleransi dan saling menjaga diri serta kehormatan bangsa, juga menguatkan ideologi untuk pewujudan cita-cita luhur dan tujuan bangsa menuju Indonesia Makmur dan menjadi Ummatan wasathon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H