Penulis :
Dr. Ira Alia Maerani (Dosen FH Unissula)
Hidayatul Maqhfiroh (Mahasiswa Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unissula)
   Indonesia merupakan satu-satunya Negara di dunia yang menggunakan Pancasila sebagai Dasar Negara-nya, alasannya sendiri karena Pancasila merupakan cerminan jati diri bangsa Indonesia dengan memuat nilai-nilai yang wajib untuk dijadikan dasar demi kelang  sungan hidup bangsa untuk perwujudan cita-cita luhur dan tujuan bangsa Indonesia.
   Nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila pun sudah tak asing ditelinga warga Indonesia, salah satunya adalah sila pertama yaitu nilai Ketuhanan yang Maha Esa, menjalankan perintah serta menjauhi larangan sesuai agama yang dianut salah satunya ialah agama Islam.
   Menjadi sebuah identitas awal seorang muslim atau pembeda dari agama yang lain adalah cara berpakaiannya seperti pepatah jawa yang mengatakan "ajining rogo soko busono", jadi gambaran seorang diri muslim dapat tercermin dari apa yang ia kenakan, salah satu contohnya adalah mengenakan jilbab. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa  jilbab adalah sebuah hak bagi warga negara Indonesia sekaligus sebuah kewajiban bagi seorang Muslimah sebagai penanda diri bahwa dirinya beragama Islam.
Sudah termaktub jelas dalam Al-Qur'an mengenai perintah untuk berjilbab dalam QS. Al-Ahzab:59
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Hakikatnya berjilbab adalah menutupi seluruh tubuh agar lebih mudah dikenali sebagai seorang muslim.
   Seiring dengan perkembangan zaman, budaya mengenakan jilbab ini pun semakin berkembang, yang dahulu hanya kalangan pesantren serta keluarga kyai dan priayi saja yang mengenakan atau saat-saat acara keagamaan saja, sekarang jilbab seakaan menjadi bagian diri yang tak dapat dipisahkan dan dengan maraknya para pemudi mem-booming kan budaya Islam ini, bahkan tak dipungkiri jika ada yang memakai jilbab hanya karena sebuah trend, hanya karena ikut-ikutan, atau supaya dibilang keren dan modis.
   Jilbab sebagai sebuah trend bisa kita lihat dari semakin merebaknya model hijab yang beredar di masyarakat. Berbagai model tersebut sebagian dinilai tidak sesuai dengan kriteria menutup aurat, seperti hijab yang transparan, menampakan lekukan tubuh ataupun ukurannya yang terlalu kecil sehingga tidak menutup dada. Tak jarang kita temui wanita yang tampak mengenakan hijab namun rambutnya masih terlihat, karena jilbab yang dipakai terbuat dari bahan yang transparan. Tak jarang pula kita temui wanita mengenakan hijab namun tidak menutup dada secara keseluruhan, sehingga masih menunjukkan bentuk tubuhnya dengan sangat jelas.