Mohon tunggu...
Tatang  Hidayat
Tatang Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Student Rihlah Indonesia

Tatang Hidayat, bergiat di Student Rihlah Indonesia. Ia mulai menulis sejak SD, ketika masa SMK ia diamanahi menjadi pimpinan redaksi buletin yang ada di sekolahnya. Sejak masuk kuliah, ia mulai serius mendalami dunia tulis menulis. Beberapa tulisannya di muat diberbagai jurnal terakreditasi dan terindeks internasional, buku, media cetak maupun online. Ia telah menerbitkan buku solo, buku antologi dan bertindak sebagai editor buku dan Handling Editor Islamic Research: The International Journal of Islamic Civilization Studies. Selain menulis, ia aktif melakukan jelajah heritage ke daerah-daerah di Indonesia, saat ini ia telah mengunjungi sekurang-kurangnya 120 kab/kota di Indonesia. Di sisi lain, ia pun telah melakukan jelajah heritage ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Penulis bisa di hubungi melalui E-mail tatangmushabhidayat31@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan dari Seminar Nasional Pendidikan Dasar (PGSD FKIP UNPAS)

4 Desember 2018   07:12 Diperbarui: 4 Desember 2018   07:22 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan pembicara terakhir yakni Dian Suryaningrum, M. Psi. mengangkat judul Karakter Generasi Z untuk Menghadapi Abad ke 21. 

Beliau memaparkan dalam menghadapi abad ke 21, guru mesti memiliki peran : Peduli terhadap kebutuhan belajar setiap siswa. Memperhatikan proses belajar APA yang terjadi pada siswa. Memperhatikan proses mengingat APA yang terjadi pada siswa. 

Menggunakan sistem reward & punishment secara tepat Mengidentifikasi hambatan siswa untuk menguasai materi 'advance' 'basic'. 

Mendorong perkembangan wawasan pengetahuan. Mendorong upaya evaluasi dan semangat terus mencoba. Mendorong siswa untuk menghargai perbedaan. Mendorong kolaborasi. Kompetisi diarahkan pada proses, bukan pada hasil. Kretatif dan inovatif.

Setelah pemaparan dari semua narasumber, maka berlangsung diskusi dari para peserta. Perserta dalam seminar ini terdiri dari dosen, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai kampus. Setelah diskusi selesai, maka tibalah pada sesi seminar pararel yang sebelumnya diselang terlebih dahulu dengan istirahat. 

Dalam seminar kali ini saya mempresentasikan hasil penelitian yang berjudul Makna Syukur berdasarkan Kajian Tematik Digital Alquran dan Implikasinya dalam Pendidikan Akhlak di Sekolah Dasar. Penelitian tersebut dibimbing oleh dua orang dosen kami, yakni Dr. Munawar Rahmat, M. Pd. Dan Dr. Udin Supriadi, M. Pd.

Dalam seminar pararel tersebut, ada juga dosen dari salah satu kampus di Gresik memaparkan hasil penelitian yang menarik, yakni berkaitan dengan model pembelajaran tradisional  dalam mata pelajaran matematika, ada juga mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya yang memaparkan gagasan berkaitan dengan sastra, dan masih banyak yang lainnya. 

Setelah seminar pararel selesai, akhirnya acara demi acara selesai, dan kami pun berpisah antara satu dengan yang lainnya, semoga bisa bertemu kembali di forum ilmiah selanjutnya. Semoga agenda ini bisa memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan tentunya memberikan manfaat untuk umat dan bangsa. Wallohu A'lam bi ash-Shawab.

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun