Problematika yang ada dalam dunia pendidikan nyatanya hanya salah satu porblematika yang ada di negeri ini, dan itu tidak terlepas dari krisis multidimensional baik di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan hukum. Sistem kehidupan sekuler yang diterapkan di negeri ini berimbas terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yeng menyebabkan dikotomi ilmu pengetahuan.
Pendidikan dalam sistem pendidikan materialisme yang sekuler tentunya berbanding terbalik dengan konsep pendidikan Islam. Islam memandang bahwa penyelenggaraan pendidikan adalah kewajiban negara dan negara wajib memfasilitasi pendidikan secara gratis untuk rakyatnya. Tujuan dari pendidikan Islam adalah terbentuknya kepribadian Islam yang terwujud dari pola fikir dan pola sikap yang Islami yang ditanamkan sejak dari kecil.
Proses pembentukan karakter menjadi perhatian khusus dalam sistem pendidikan Islam, dan itu berbanding terbalik dalam pendidikan sekuler saat ini yang lebih mengedepankan aspek intelektual tetapi kurang memperhatikan proses pembentukan karakter, sehingga banyak orang-orang yang cerdas tetapi tidak memiliki karakter yang mulia.
Maka, pentingnya bagi kita untuk merenungi kembali setiap tahun diperingatinya Hari Pendidikan Nasional (HPN), apakah pendidikan kita saat ini sudah maju atau bahkan masih tertinggal. Jangan sampai HPN hanya dijadikan sebagai acara seremoni saja setiap tahunnya. Oleh karena itu, perlu bagi kita semua untuk merembuk dan memikirkan sebuah sistem pendidikan yang akan menyelamatkan dunia pendidikan di Indonesia yang saat ini yang cenderung kehilangan arah.
Maka, di sinilah urgensi sistem pendidikan Islam yang akan mewujudkan manusia-manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi berikut keahlian yang memadai. Dengan menggunakan sistem pendidikan Islam, tentunya akan menyelamatkan pendidikan di Indonesia yang sedang dilanda problematika.
Untuk mewujudkan pendidikan Islam tentunya bukanlah hal yang mudah, karena banyak kendala yang akan dihadapi. Model pendidikan atau sekolah unggulan seperti itu jelas hanya dapat diterapkan oleh negara. Karena negaralah yang memiliki seluruh otoritas yang diperlukan bagi penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
Termasuk, penyediaan dana yang mencukupi, sarana, prasarana yang memadai dan sumberdaya manusia yang bermutu. Dalam membangun model pendidikan sebagaimana yang dikehendaki Islam saat ini, tentu saja akan menghadapi kendala utama, yakni belum diterapkannya Islam dalam seluruh aspek kehidupan.
Oleh sebab itu, pentingnya bagi kita semua untuk terus mengedukasi masyarakat untuk segera menerapkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan diatur dengan Islam. Hanya dengan cara itu saja, pendidikan Islam dan generasi muda yang akan memimpin dunia akan terwujud. Wallahu A'alam bi ash-Shawab
*) Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H