Mohon tunggu...
HIDAYAT SYAH AL HAKIM
HIDAYAT SYAH AL HAKIM Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Youtuber

Menjadikan Lebih Baik di Masa yang Akan Datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DISPORAPAR) Aceh Utara Bersama Mahasiswa PKM-PM Unimal Laksanakan Kolaborasi Program Interaktif Candu Diksi

16 Agustus 2024   21:24 Diperbarui: 16 Agustus 2024   21:26 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TIM PKM-PM Unimal memperkenalkan Program Candu Diksi/Dok. pri

Mahasiswa Unimal memperkenalkan program inovatif yang telah berjalan selama lima bulan, dari April hingga Agustus 2024. Program ini, yang diberi nama "Candu Diksi," merupakan sebuah inisiatif berbasis augmented reality 3D yang bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan cerita rakyat Aceh kepada generasi muda. 

"Program yang kami jalankan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali cerita daerah kami dengan cara yang modern dan menarik," ungkap Riezka Maghfirah, ketua tim PKM-PM.

Candu Diksi tidak hanya sekadar proyek, tetapi merupakan wujud kreativitas mahasiswa dalam melestarikan warisan budaya daerah. Tim ini terdiri dari mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Riezka Maghfirah dari prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Naiza Ferona dari prodi Psikologi, Alfin Syatriawan dari Prodi Teknik Informatika, dan M. Fitra Waldi dari Prodi Teknik Elektro.

Penjajakan kerjasama ini berlangsung di kantor DISPORAPAR Aceh Utara, Lhoksukon, pada Senin (12/8/2024), dihadiri oleh Kepala Dinas M. Nasir, S.Sos., M.Si, serta dosen pembimbing, Bapak Arnawan Hasibuan, S.T., M.T., Ph.D. Kerjasama ini disambut antusias oleh pihak DISPORAPAR. 

"Saya sangat mengapresiasi program mahasiswa ini, yang tidak hanya menarik tetapi juga bermanfaat dalam menjaga kearifan lokal dengan memanfaatkan teknologi modern. Kami berharap dapat mengembangkan lebih lanjut penggunaan augmented reality untuk memperkenalkan monumen sejarah Aceh, seperti makam Sultan Malikussaleh," ujar Kepala Dinas.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan ada sinergi yang kuat antara dunia pendidikan dan pemerintahan dalam upaya melestarikan budaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan lokal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun