Masyarakat Gayo Lues Harus Bijak dalam Memilih Pemimpin Masa Depan

Gayo Lues, 8 Mei 2024 - Pilkada Gayo Lues telah dibunyikan, dan beberapa nama bakal calon telah mulai muncul ke permukaan. Dalam pilkada ini, masyarakat Gayo Lues akan kembali dihadapkan dengan janji-janji yang akan dilontarkan dari mulut-mulut para calon. Namun, apakah kenyataan pahit yang akan diterima masyarakat Gayo Lues? Oleh karena itu, masyarakat harus betul-betul bijak dalam memberikan dukungan dan hak pilih nantinya, supaya tidak kembali terjebak ke lobang yang sama.

Menurut Syahputra, masyarakat Gayo Lues masih sering termakan janji manis para calon pemimpin yang mengemis suara mereka setiap 5 tahun sekali dan mengabaikannya di kemudian hari. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman politik dan masih tingginya kefanatikan masyarakat sehingga mudah tertipu ditambah lagi dengan pengaruh mony politik yang tidak seberapa nilainya.

Syahputra menekankan bahwa perubahan terhadap kondisi Gayo Lues hanya bisa dilakukan seorang pemimpin yang betul-betul mempunyai sikap yang visioner, solutif, dan adaptif. Seorang pemimpin yang sesungguhnya akan selalu berkeinginan membuat sejarah baru bagi daerah atau bangsa yang dipimpinnya.

Dalam menentukan pilihannya, masyarakat harus mempunyai rasio ataupun tolak ukur sehingga mampu menghasilkan seorang pemimpin yang mempunyai komitmen dan pengabdian untuk rakyat. Ciri pemimpin yang bijak dan berkarakter harus memiliki dan bisa melakukan beberapa hal tersebut:

1. Memelihara Integritas: Seorang yang memiliki integritas akan bertindak sama dalam segala situasi, tidak memakai "topeng" dalam hidupnya, dan jujur serta bertangung jawab memegang amanah.

2. Memiliki rasa aman dan tidak anti kritik: Pemimpin dengan rasa aman tinggi tidak akan segan-segan mendelegasikan tugas kepada orang lain dan mudah ditemui oleh bawahannya.

3. Menjaga moralitas: Pemimpin dengan moral yang terjaga akan disegani oleh siapapun.

4. Belajar rendah hati: Pemimpin yang rendah hati akan dicintai oleh masyarakatnya dan memiliki kerendahan hati serta memperlakukan orang lain dengan hormat.

5. Menjadi hamba: Sebagai pemimpin yang bijak harus mempunyai kerelaan untuk menggunakan jabatan yang dipegangnya bagi kemaslahatan mereka yang dipimpinya.

Dalam menilai pemimpin yang nantinya akan di berikan pilihan dan tanggung jawab, masyarakat Gayo Lues harus sadari jika keliru dalam memilih calon pemimpin maka mereka yang merasakan akibatnya selama 5 tahun kedepan.

Tentunya masyarakat sangat berharap siapapun yang calon kemudian terpilih di pilkada kali ini bisa menjadi pemimpin Gayo Lues yang solutif, adaptif, dan responsif terhadap segala problematika kehidupan di Gayo Lues.