Mohon tunggu...
HIDAYAT SYAH AL HAKIM
HIDAYAT SYAH AL HAKIM Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Youtuber

Menjadikan Lebih Baik di Masa yang Akan Datang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kesadaran Masyarakat dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tingkat Sekolah Menengah Atas di Aceh

30 Januari 2022   16:21 Diperbarui: 30 Januari 2022   16:30 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bencana bisa datang kapan saja dan dimana saja,Indonesia sendiri merupakan daerah yang sangat rawan bencana seperti gempa bumi, tsunami, longsor, banjir,dan berbagai bencana lainnya.maka dari itu kita sangatlah penting diadakannya mitigasi bencana yang membuat masyarakat bisa mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa maupun harta benda.

26 April ditetapkan sebagai hari kesadaran kebencanaan berdasarkan Undang-Undang  Nomor  24  Tahun  2007  tentang penanggulangan bencana,undang-undang  nomor  24 Tahun 2007 merupakan perangkat  hukum pertama yang merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif ke preventif   (pengelolaan resiko bencana).

Penanganan resiko bencana sangatlah penting untuk kita lakukan secara bersama-sama baik pemerintah maupun masyarakat di Aceh dan Indonesia.Kita dapat belajar dari cerita jepang "Inamura-no-hi" yang berarti membakar beras dengan jumlah besar. Selama gempa bumi tahun 1854, diceritakan seorang petani melihat air laut yang surut, sebuah pertanda dari tsunami. 

Petani itu membakar seluruh panennya untuk memperingatkan para penduduk desa agar pergi ke tempat yang lebih tinggi. Setelahnya, ia membangun sebuah tanggul dan menanam pohon untuk menghalau gelombang di kemudian hari.

Pemerintah Aceh telah mengesahkan Qanun Pendidikan Kebencanaan Aceh pada Desember 2020 yang lalu sebagai salah satu payung hukum dalam membangun gerakan mitigasi bencana,dalam qanun diatur juga mengenai materi pendidikan kebencanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap jenjang pendidikan, dari SD sampai perguruan tinggi.

Pemerintah Aceh sangat mendukung program kebencanaan yang telah dibuktikan terus berbenahnya fasilitas pendukung seperti escape building,penunjuk jalur evakuasi,pembangunan batu pemecah ombak, penanaman mangrove, membentuk gampong tangguh bencana, serta setiap tanggal 26  menghidupkan sirene tsunami di beberapa wilayah di Aceh agar masyarakat tetap siaga dalam menghadapi bencana khususnya gempa dan tsunami.

Aceh telah diberikan kesempatan berturut-turut selama 4 tahun ini pada kegiatan "Youth Ambassador for World Tsunami Awareness Day" terdiri dari 5 Sekolah yaitu SMA Negeri 1 Banda Aceh,SMA Negeri 1 Peukan Bada,SMA Negeri 2 Banda Aceh,SMA Negeri 6 Banda Aceh serta SMA Negeri 13 Banda Aceh yang menjadi delagasi Indonesia pada kegiatan 2019.

SMA Negeri 13 Banda Aceh pada  2020 lalu mengadakan seminar kebencanaan melalui daring dan luring  yang di hadiri langsung Mr Tanaka yang mewakili dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta melalui media zoom untuk menyukseskan kegiatan Peringatan World Tsunami Awareness Day 2020,selain itu juga dihadiri para perwakilan sekolah dan dinas pendidikan provinsi Aceh yang diadakan dimasa pandemi ini.

SMA Negeri 13 Banda Aceh menjadi utusan sekolah mewakili Indonesia untuk hadir pada kegiatan Youth Ambassador for World Tsunami Awareness Day 2019 di Hokkaido,Jepang.Ini membuktikan begitu pentingnya peran sekolah pesisir khususnya dalam mengurangi resiko bencana gempa dan tsunami tersebut.

Pada saat itu sekolah ini mengankat tema yaitu Vilage Watching atau Pengamatan Desa,dimana dalam pengamatan ini kita melaksanakan survey ke masyarakat khususnya area sekolah selanjutnya mengunjungi BPBD kota Banda Aceh untuk mendapatkan data potensi bencana di kota Banda Aceh, dan dilanjutkan dengan pembuatan rencana aksi yaitu pelaksanaan sosialisasi,pelaksanaan simulasi gempa dan tsunami serta mengujungi tempat peninggalan tsunami 2004 silam agar kita bisa belajar dari masa lalu.

SMA ini setelah melakukan kegiatan di Jepang juga mengadakan berbagai kegiatan untuk mendukung pemerintah Aceh melalui sosialisasi antar sekolah tingkat smp/mtsn serta tingkat sekolah menengah atas yang telah diadakan sejak 2 tahun ini untuk selalu mengingatkan potensi bencana dan bagaimana caranya satuan pendidikan dalam mengurangi resiko bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun