4. Gunakan perangkat lunak backup
Perangkat lunak backup seperti Acronis True Image, EaseUS Todo Backup, dan Macrium Reflect dapat membantu pengguna melakukan backup data dengan mudah dan cepat. Perangkat lunak backup ini dapat diunduh dari situs web resmi penyedia dan diinstal di komputer pengguna.
Perangkat lunak backup ini menyediakan fitur backup penuh, backup diferensial, dan backup inkremental. Selain itu, perangkat lunak backup ini juga dapat melakukan enkripsi data dan menyimpan data di berbagai lokasi seperti hard drive eksternal atau layanan cloud storage.
5. Gunakan backup offline
Selain melakukan backup online, backup offline juga dapat meningkatkan keamanan data. Backup offline dapat dilakukan dengan menggunakan media penyimpanan seperti flash drive atau CD/DVD.
Untuk melakukan backup offline, pengguna perlu menyalin data yang ingin dibackup ke media penyimpanan tersebut dan menyimpannya di tempat yang aman. Backup offline dapat menjadi pilihan yang baik jika pengguna tidak ingin membagikan data mereka dengan pihak ketiga atau jika mereka khawatir tentang risiko keamanan online.
Mengganti password secara berkala dan melakukan backup data secara teratur adalah langkah penting untuk menjaga keamanan data. Ada banyak cara untuk melakukan backup data, baik secara online maupun offline. Layanan cloud storage, hard drive eksternal, aplikasi backup, perangkat lunak backup, dan backup offline adalah beberapa cara untuk melakukan backup data. Pengguna dapat memilih cara backup yang sesuai dengan preferensi mereka dan memastikan data mereka tetap aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H