Hal ini mencakup perilaku seperti menjaga kebersihan lingkungan, tidak berbicara kasar, dan menghormati orang yang lebih tua. Sopan santun yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya mencerminkan karakter siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di sekolah dan masyarakat.
C. Peran Guru dalam Membentuk Akhlak Siswa
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk akhlak siswa. Sebagai panutan, guru harus menunjukkan perilaku yang baik dan etika yang tinggi.Â
Melalui contoh yang baik, siswa akan belajar untuk meniru sikap positif tersebut. Selain itu, guru juga dapat memberikan pembelajaran tentang nilai-nilai moral dan etika dalam mata pelajaran yang diajarkan.Â
Dengan mengintegrasikan pembelajaran akhlak dalam kurikulum, guru dapat membantu siswa memahami pentingnya etika dan sopan santun serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan dan bimbingan yang diberikan oleh guru akan membekali siswa dengan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain secara positif.
D. Dampak Akhlak Baik terhadap Lingkungan Sekolah
Akhlak yang baik di kalangan siswa akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan sekolah. Sekolah dengan siswa yang memiliki etika dan sopan santun yang tinggi akan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif. Hal ini dapat mengurangi konflik antar siswa, meningkatkan kerjasama dalam kelompok, dan memperkuat solidaritas di antara mereka.Â
Selain itu, lingkungan yang positif akan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, yang pada gilirannya akan membantu pengembangan karakter mereka.
Kesimpulan
Akhlak siswa yang baik, yang mencakup etika dan sopan santun, memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan. Dengan mengedepankan etika dalam berinteraksi, sopan santun di dalam dan luar kelas, serta melibatkan guru sebagai panutan, siswa dapat dibekali dengan karakter yang baik.Â
Dampak positif dari akhlak yang baik akan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk belajar dan berinteraksi sosial. Oleh karena itu, sudah seharusnya pendidikan akhlak menjadi fokus utama dalam kurikulum sekolah, agar siswa dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berintegritas.Â