Ketiga Bentuk Organisasi Lembaga Pendidikan
a.Organisasi Lini (Line Organization)
Dalam organisasi lini, semua hak dan kekuasaan berada pada pimpinan tertinggi. Personel lain hanya sebagai pelaksana tugas dari atasan tanpa hak dan kekuasaan. Saluran perintah dan penyampaian tanggung jawab dilakukan melalui prosedur dari atas ke bawah dan sebaliknya.
b.Organisasi Staf (Staff Organization)
Dalam tipe ini, hak, kekuasaan, dan tanggung jawab dibagi habis pada unit kerja yang ada secara bertingkat. Setiap unit memperoleh sebagian hak dalam menentukan kebijakan sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan umum dari pimpinan tertinggi. Tanggung jawab disampaikan secara bertingkat sesuai dengan hak dan kekuasaan yang dilimpahkan.
c. Bentuk Gabungan (Line and Staff Organization)
Tipe ini menggabungkan unsur dari organisasi lini dan staf. Pimpinan tertinggi memegang hak dan kekuasaan tertinggi, namun tidak semua hak, kekuasaan, dan tanggung jawab dibagi habis pada unit kerja. Pimpinan unit kerja memperoleh wewenang dalam bidang kerja masing-masing sepanjang tidak berhubungan dengan tugas yang menjadi wewenang pimpinan tertinggi.
Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dengan perencanaan. Fungsi ini melibatkan pembagian tugas, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, serta pengaturan pola koordinasi dalam organisasi. Pengorganisasian yang efektif akan menciptakan hubungan kerja yang sinergis, kooperatif, harmonis, dan seirama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam konteks lembaga pendidikan, pengorganisasian yang baik akan memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab dibagi secara merata dan sesuai dengan kemampuan serta wewenang yang telah ditentukan. Dengan demikian, tujuan pendidikan formal dapat tercapai dengan optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H