Oleh Hidayat
Sebuah peristiwa bersejarah terjadi pada hari Ahad, tanggal 05 April 2024, di lapangan Bola Alamendah Rancabali, Kabupaten Bandung, ketika Ketua DPC FKDT, DR. H. Daud Nurdin, menghadiri undangan PAC-FKDT Rancabali dalam acara kegiatan Manasik Haji MDT. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 432 peserta dari seluruh lembaga MDT di Kecamatan Rancabali.Â
Tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, acara ini juga merupakan langkah inovatif dalam pendidikan karakter. Manasik Haji merupakan bagian penting dari kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA), yang menegaskan urgensi persiapan spiritual bagi para jamaah haji. Komponen-komponen penting dari Manasik Haji ini adalah sebagai berikut:
Pertama Pendidikan Spiritual Melalui Manasik Haji: DR. H. Daud Nurdin menyoroti pentingnya pemahaman proses haji melalui manasik sebagai upaya meningkatkan kesiapan spiritual dan mental. Melalui acara ini, peserta diberi kesempatan untuk lebih memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji, memperkuat iman, serta meningkatkan pemahaman agama mereka.
Kedua Implementasi Kurikulum MDTA: Acara Manasik Haji menjadi bukti konkret komitmen pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di tingkat lokal. Dengan mengintegrasikan kegiatan seperti Manasik Haji dalam kurikulum MDTA, diharapkan nilai-nilai keagamaan diajarkan sejak dini, membantu generasi muda tumbuh menjadi individu yang beriman dan bertakwa.
Ketiga Magnet Bagi Masyarakat Setempat: Keberhasilan acara Manasik Haji dalam menarik partisipasi lebih dari 450 peserta mencerminkan antusiasme dan dukungan besar dari masyarakat setempat. Semangat untuk memperkuat iman dan meningkatkan pemahaman agama terus mengalir, menciptakan atmosfer positif dalam masyarakat kecamatan Rancabali.
Keempat Bekal Berharga untuk Jamaah: Melalui acara ini, diharapkan para peserta dapat membawa pulang bekal berharga dalam melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan tawadhu. Selain itu, upaya untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam meningkatkan pendidikan agama di wilayah ini diajak, dengan harapan kerjasama yang kokoh akan mewujudkan visi menciptakan masyarakat yang taat beragama dan berkualitas.
Dengan demikian, Manasik Haji Santri MDT di Kecamatan Rancabali bukan hanya menjadi peristiwa bersejarah, tetapi juga sebuah inovasi dalam pendidikan karakter yang memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan generasi mendatang.
Wallohu A'lam