Oleh Hidayat
Dengan bangga, kita merenungkan warisan luar biasa dari Ki Hajar Dewantara, pahlawan dan Menteri Pertama Pendidikan Nasional Indonesia, pada setiap peringatan Hari Pendidikan Nasional. Sebagai tokoh utama dalam perjalanan pendidikan di Indonesia, beliau tidak hanya membangun fondasi pendidikan pada masa kolonial Belanda, tetapi juga memberikan inspirasi untuk menyelami arah dan tujuan pendidikan masa depan.
Pada tahun 1959, atas jasa-jasanya dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, dia dianugerahi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional oleh Presiden Soekarno. sedangkan tanggal kelahirannya sekarang 2 Mei diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah satu nama sebuah kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya juga diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun edisi 1998
Dalam merayakan Hari Pendidikan Nasional, kita tidak hanya mengenang sejarah dan warisan pendidikan, tetapi juga melihat tantangan dan solusi untuk masa depan pendidikan. Kemajuan  dan  kemakmuran  suatu  negara  tergantung  pada  pilihan  pendidikan  yang tersedia  bagi bangsanya.  Pendidikan  tidak  hanya  melatih  manusia  untuk  memahami  dan mengatasi  kompleksitas  pertumbuhan  ekonomi,  tetapi  juga  berfungsi  sebagai  pengungkit untuk  peningkatannya  (Zhua  et  al,  2017).Â
Penelitian  yang  dilakukan  Habibi  &  Mohamad (2020)  mengemukakan  bahwa  pendidikan  berpengaruh  positif  terhadap  pertumbuhan ekonomi. Adapaun untuk mempersiapkan generasi yang tangguh menghadapi masa depan Kemajuan  dan  kemakmuran  suatu  negara  adalah sebagai berikut:
Pertama Kompleksitas Tantangan Pendidikan Masa Depan: Â Pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk masa depan bangsa. Namun, tantangan-tantangan baru seperti globalisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan sosial menghadirkan kompleksitas yang perlu dipahami secara mendalam. Pada Hari Pendidikan Nasional, refleksi terhadap kompleksitas ini menjadi penting untuk merancang langkah-langkah strategis ke depan.
Kedua Inovasi sebagai Solusi Kunci: Â Untuk mengatasi tantangan kompleks dalam pendidikan, inovasi menjadi kunci utama. Inovasi tidak hanya terkait dengan penggunaan teknologi canggih, tetapi juga mencakup perubahan paradigma, metode pengajaran, dan kurikulum. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan penerapan teknologi dalam proses pembelajaran adalah contoh konkret dari inovasi yang dapat menghadapi tantangan masa depan.
Ketiga Inklusi dan Relevansi Keterampilan: Â Pendidikan inklusif yang merata menjadi landasan untuk memastikan akses pendidikan yang adil bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang. Selain itu, perlu juga perhatian pada keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja global. Keterampilan seperti pemecahan masalah, kreativitas, kritis berpikir, dan kemampuan berkolaborasi menjadi esensial dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berubah.
Dengan menggali dan memahami kompleksitas pendidikan masa depan, serta menerapkan solusi inovatif dan inklusif, kita dapat membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan dan menjadi pemenang di era global. Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kepemimpinan yang akan membawa kemajuan bagi bangsa. Selamat Hari Pendidikan Nasional!
_____________