Mohon tunggu...
HIDAYAT
HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

"Saya merupakan seorang praktisi pendidikan Selain itu, saya juga berperan aktif dalam berbagai lembaga dan organisasi Islam di Kabupaten Bandung, berkomitmen dalam mengembangkan dan memperkuat komunitas melalui pendidikan dan kegiatan sosial."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengurai Misteri Pendidikan Masa Depan Solusi Inovatif untuk Menjadi Bangsa Pemenang

2 Mei 2024   20:39 Diperbarui: 2 Mei 2024   21:41 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar.https://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Hadjar_Dewantara

Oleh Hidayat

Dengan bangga, kita merenungkan warisan luar biasa dari Ki Hajar Dewantara, pahlawan dan Menteri Pertama Pendidikan Nasional Indonesia, pada setiap peringatan Hari Pendidikan Nasional. Sebagai tokoh utama dalam perjalanan pendidikan di Indonesia, beliau tidak hanya membangun fondasi pendidikan pada masa kolonial Belanda, tetapi juga memberikan inspirasi untuk menyelami arah dan tujuan pendidikan masa depan.

Pada tahun 1959, atas jasa-jasanya dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, dia dianugerahi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional oleh Presiden Soekarno. sedangkan tanggal kelahirannya sekarang 2 Mei diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah satu nama sebuah kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya juga diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun edisi 1998

Dalam merayakan Hari Pendidikan Nasional, kita tidak hanya mengenang sejarah dan warisan pendidikan, tetapi juga melihat tantangan dan solusi untuk masa depan pendidikan. Kemajuan  dan  kemakmuran  suatu  negara  tergantung  pada  pilihan  pendidikan  yang tersedia  bagi bangsanya.  Pendidikan  tidak  hanya  melatih  manusia  untuk  memahami  dan mengatasi  kompleksitas  pertumbuhan  ekonomi,  tetapi  juga  berfungsi  sebagai  pengungkit untuk  peningkatannya  (Zhua  et  al,  2017). 

Penelitian  yang  dilakukan  Habibi  &  Mohamad (2020)   mengemukakan   bahwa   pendidikan   berpengaruh   positif   terhadap   pertumbuhan ekonomi. Adapaun untuk mempersiapkan generasi yang tangguh menghadapi masa depan Kemajuan  dan  kemakmuran  suatu  negara  adalah sebagai berikut:

Pertama Kompleksitas Tantangan Pendidikan Masa Depan:   Pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk masa depan bangsa. Namun, tantangan-tantangan baru seperti globalisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan sosial menghadirkan kompleksitas yang perlu dipahami secara mendalam. Pada Hari Pendidikan Nasional, refleksi terhadap kompleksitas ini menjadi penting untuk merancang langkah-langkah strategis ke depan.

Kedua Inovasi sebagai Solusi Kunci:   Untuk mengatasi tantangan kompleks dalam pendidikan, inovasi menjadi kunci utama. Inovasi tidak hanya terkait dengan penggunaan teknologi canggih, tetapi juga mencakup perubahan paradigma, metode pengajaran, dan kurikulum. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan penerapan teknologi dalam proses pembelajaran adalah contoh konkret dari inovasi yang dapat menghadapi tantangan masa depan.

Ketiga Inklusi dan Relevansi Keterampilan:   Pendidikan inklusif yang merata menjadi landasan untuk memastikan akses pendidikan yang adil bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang. Selain itu, perlu juga perhatian pada keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja global. Keterampilan seperti pemecahan masalah, kreativitas, kritis berpikir, dan kemampuan berkolaborasi menjadi esensial dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berubah.

Dengan menggali dan memahami kompleksitas pendidikan masa depan, serta menerapkan solusi inovatif dan inklusif, kita dapat membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan dan menjadi pemenang di era global. Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kepemimpinan yang akan membawa kemajuan bagi bangsa. Selamat Hari Pendidikan Nasional!

_____________

*) Tulisan ini, ditujukan untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024. Kami berharap pembaca memberikan penilaian

Penulis:

Hidayat, seorang Mahasiswa Program Magister Manajemen Pendidikan Islam di Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Dilahirkan di Bandung pada tanggal 27 Januari 1978, ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan almarhum Bapak H.Achmad Sulaeman (Alm) dan Ibu Hj. Manah. Alamat tempat tinggal adalah di Jl. Pameuntasan Rt 01 Rw 08, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kode Pos 40951. , dan alamat email adalah hidayatpascasarjana@gmail.com.

Pendidikan:

- Sekolah Dasar (SDN 4 Pameuntasan), lulus tahun 1991.

- Sekolah Menengah Pertama (MTs Mashalihul Murasalat Soreang), lulus tahun 1994.

- Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (YAMISA Soreang), lulus tahun 1997.

- Perguruan Tinggi (STAI Yamisa) dengan jurusan Pendidikan Agama Islam, lulus tahun 2005.

- Pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes Yamisa Soreang) dari tahun 1994 hingga 1998.

Saat ini, Hidayat sedang melanjutkan studi Pascasarjana di UIN SGD Bandung, dengan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Motivasi untuk melanjutkan studi di program Pascasarjana UIN SGD dalam Program Magister MPI adalah karena pekerjaannya saat ini sebagai Wakil Kepala Kurikulum di MTs Swasta MA Pameuntasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun