Dalam era persaingan yang ketat, keberhasilan sebuah organisasi kewirausahaan tidak hanya bergantung pada kualitas produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Salah satu pendekatan yang telah diadopsi oleh banyak organisasi untuk mencapai hal tersebut adalah Total Quality Management (TQM).Â
Artikel ini menyoroti pentingnya penerapan TQM dalam Total Quality Management (TQM) tidak hanya mencakup aspek teknis dalam pengelolaan mutu, tetapi juga memiliki keterkaitan yang erat dengan manajemen talenta dalam konteks kewirausahaan. Haryanto & Istikomah (2020, hlm. 47) menyoroti bahwa TQM memerlukan keterlibatan seluruh karyawan dalam upaya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen talenta, yaitu pengelolaan sumber daya manusia, memiliki peran krusial dalam kesuksesan implementasi TQM dalam organisasi kewirausahaan.
                                                            Â
1. Manajemen Mutu Terpadu dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Konsep TQM yang mencakup seluruh organisasi menekankan bahwa setiap individu dalam organisasi memiliki peran penting dalam memastikan kualitas produk atau layanan. Dalam konteks ini, manajemen talenta harus memastikan bahwa setiap karyawan memiliki kompetensi dan motivasi yang sesuai untuk berkontribusi secara efektif dalam upaya peningkatan mutu.
2. Orientasi Sistem Kerja dan Pengembangan Karyawan: Sistem kerja yang diorientasikan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan memerlukan investasi dalam pengembangan karyawan. Manajemen talenta harus mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam mendukung implementasi TQM.
3. Strategi Berbasis Data dan Komunikasi Efektif dalam Pengelolaan Talenta: Implementasi TQM membutuhkan strategi berbasis data dan komunikasi yang efektif, yang juga relevan dalam pengelolaan talenta. Penggunaan data dalam pengambilan keputusan terkait dengan pengembangan karir dan penilaian kinerja karyawan dapat membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung upaya peningkatan mutu.
4. Budaya Kedisiplinan Menuju Mutu dan Pengelolaan Kinerja Karyawan: Kedisiplinan dalam mencapai mutu sebagai bagian dari budaya organisasi mencerminkan pentingnya pengelolaan kinerja karyawan. Manajemen talenta harus memastikan bahwa sistem penilaian kinerja yang jelas dan adil diterapkan untuk mendorong kedisiplinan dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan mutu.
Dengan memahami hubungan antara TQM dan manajemen talenta, organisasi kewirausahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, di mana setiap individu terlibat dalam upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan. Ini akan membantu organisasi untuk tetap kompetitif dan berkembang dalam pasar yang semakin kompleks dan dinamis.implementasi TQM.
Ibrahim & Rusdiana (2021, hlm.20) menekankan bahwa TQM bukanlah sekadar seperangkat aturan yang kaku, melainkan serangkaian proses dan prosedur untuk meningkatkan kinerja secara menyeluruh. Pentingnya pembentukan budaya kedisiplinan menuju mutu di seluruh organisasi juga ditekankan, yang mencakup nilai.
Referensi
Ibrahim, T. & Rusdiana, A. (2021). Manajemen mutu terpadu. Bandung: Penerbit Yrama Widya.
Haryanto, B. & Istikomah. (2020). Manajemen mutu pendidikan islam. Sidoarjo: UMSIDA Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H