Mohon tunggu...
Achmad Nur Hidayat
Achmad Nur Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Pakar Kebijakan Publik

Achmad Nur Hidayat (Born in Jakarta) previously earned Master Public Policy on Economic Policies from Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore (NUS) and from Tsinghua University, Beijing China in 2009. He had an executive education from Harvard Kennedy School of Government, Boston-USA in 2012. He is currently assisting and providing recommendation for both the Supervisory Board of Central Bank of Indonesia and Government of Indonesia in the effort to increase sustainable economic growth, maintain the financial system stability and reinvent human resources capacities in line with technological disruption. He was Chairman of Student Boards (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo yang Berpotensi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi?

11 Mei 2023   00:09 Diperbarui: 11 Mei 2023   00:07 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Publika RMOL.com 

Ada klaim bahwa bahwa Kurs rupiah menguat 129 point di level 14.706 per dollar AS sebagai bentuk respon pasar atas diumumkannya Ganjar Pranowo menjadi capres yang diusung PDIP. Klaim tersebut disampaikan oleh ekonom Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dan dimuat di berita nasional.

Hal tersebut diasumsikan sebagai respon pasar terhadap peluang dilanjutkannya proyek IKN yang saat ini telah berjalan.

Pendapat ini cukup menarik mengingat menjelang pemilu 2024 tentunya banyak manuver yang akan dilakukan oleh semua pasangan capres dan cawapres. Hal ini membuat para pengamat aware terhadap berbagai peristiwa yang akan dikorelasikan dengan berbagai asumsi sebagai indikator.

Tapi diantara Ganjar dan Anies siapakah calon presiden yang lebih berpotensi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan?

Di bawah ini adalah perbandingan track record dari pertumbuhan ekonomi antara Jawa Tengah pada masa kepemimpinan Ganjar Pranowo dengan DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Anies Baswedan berdasarkan data BPS:

Track record Pertumbuhan ekonomi

2018
DKI Jakarta 6,11%
Jawa tengah 5,3%
Nasional 5,17%

2019
DKI Jakarta 5,82%
Jawa tengah 5,36%
Nasional 5,02%

2020
DKI Jakarta -2,36%
Jawa tengah -2,65%
Nasional -2,07

2021
DKI Jakarta 3,56%
Jawa tengah 3,33%
Nasional 3,69%

2022
DKI Jakarta 5,11%
Jawa tengah 5,31%
Nasional 5,23%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun