Ganjar Pranowo menjadi capres yang diusung PDIP. Klaim tersebut disampaikan oleh ekonom Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dan dimuat di berita nasional.
Ada klaim bahwa bahwa Kurs rupiah menguat 129 point di level 14.706 per dollar AS sebagai bentuk respon pasar atas diumumkannyaHal tersebut diasumsikan sebagai respon pasar terhadap peluang dilanjutkannya proyek IKN yang saat ini telah berjalan.
Pendapat ini cukup menarik mengingat menjelang pemilu 2024 tentunya banyak manuver yang akan dilakukan oleh semua pasangan capres dan cawapres. Hal ini membuat para pengamat aware terhadap berbagai peristiwa yang akan dikorelasikan dengan berbagai asumsi sebagai indikator.
Tapi diantara Ganjar dan Anies siapakah calon presiden yang lebih berpotensi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan?
Di bawah ini adalah perbandingan track record dari pertumbuhan ekonomi antara Jawa Tengah pada masa kepemimpinan Ganjar Pranowo dengan DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Anies Baswedan berdasarkan data BPS:
Track record Pertumbuhan ekonomi
2018
DKI Jakarta 6,11%
Jawa tengah 5,3%
Nasional 5,17%
2019
DKI Jakarta 5,82%
Jawa tengah 5,36%
Nasional 5,02%
2020
DKI Jakarta -2,36%
Jawa tengah -2,65%
Nasional -2,07
2021
DKI Jakarta 3,56%
Jawa tengah 3,33%
Nasional 3,69%
2022
DKI Jakarta 5,11%
Jawa tengah 5,31%
Nasional 5,23%