Bahkan ada yang Perdana Menterinya sampai mundur akibat situasi yang terjadi di Sri Lanka.
Dalam situasi saat ini pemerintah memang harus bijak  memilih prioritas program yang akan dilakukan nya.
Membuat infrastruktur dan proyek proyek mercusuar lainnya seperti pembangunan IKN dan Kereta Api Cepat dalam situasi dimana rakyat sedang sulit bukanlah satu pilihan yang tepat.
Yang menjadi menarik adalah ketika kata infrastruktur tidak muncul dalam pidato Kenegaraan Jokowi sementara proyek mercusuar Pembangunan Ibukota Baru dan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung tetap dipaksakan untuk terus dijalankan bukankah ini satu hal yang Paradox dalam kebijakan pemerintah saat ini.
Kita sangat menanti sikap Kenegarawanan Presiden Jokowi bahwa saat ini kondisi dunia dalam situasi yang suram.
Hilangnya kata infrastruktur dalam pidato kenegaraan presiden Jokowi juga adalah suatu pertanda bahwa bukan pilihan yang tepat jika tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan dana besar sementara perut rakyat semakin lapar karena situasi ekonomi yang sulit masih terjadi, PHK dimana mana dan pengangguran terus bertambah setiap harinya.
Semoga Pemerintah Mau Berfikir Waras. Sekian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H