Mohon tunggu...
Achmad Nur Hidayat
Achmad Nur Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Pakar Kebijakan Publik

Achmad Nur Hidayat (Born in Jakarta) previously earned Master Public Policy on Economic Policies from Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore (NUS) and from Tsinghua University, Beijing China in 2009. He had an executive education from Harvard Kennedy School of Government, Boston-USA in 2012. He is currently assisting and providing recommendation for both the Supervisory Board of Central Bank of Indonesia and Government of Indonesia in the effort to increase sustainable economic growth, maintain the financial system stability and reinvent human resources capacities in line with technological disruption. He was Chairman of Student Boards (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kata "Infrastruktur" Hilang dalam Pidato Jokowi saat HUT RI, Pertanda Apa?

18 Agustus 2022   16:22 Diperbarui: 18 Agustus 2022   16:29 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dikutip dari Kompas.com (FOTOGRAFER PRIBADI PRESIDEN/AGUS SUPARTO)

Bahkan ada yang Perdana Menterinya sampai mundur akibat situasi yang terjadi di Sri Lanka.

Dalam situasi saat ini pemerintah memang harus bijak  memilih prioritas program yang akan dilakukan nya.

Membuat infrastruktur dan proyek proyek mercusuar lainnya seperti pembangunan IKN dan Kereta Api Cepat dalam situasi dimana rakyat sedang sulit bukanlah satu pilihan yang tepat.

Yang menjadi menarik adalah ketika kata infrastruktur tidak muncul dalam pidato Kenegaraan Jokowi sementara proyek mercusuar Pembangunan Ibukota Baru dan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung tetap dipaksakan untuk terus dijalankan bukankah ini satu hal yang Paradox dalam kebijakan pemerintah saat ini.

Kita sangat menanti sikap Kenegarawanan Presiden Jokowi bahwa saat ini kondisi dunia dalam situasi yang suram.

Hilangnya kata infrastruktur dalam pidato kenegaraan presiden Jokowi juga adalah suatu pertanda bahwa bukan pilihan yang tepat jika tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan dana besar sementara perut rakyat semakin lapar karena situasi ekonomi yang sulit masih terjadi, PHK dimana mana dan pengangguran terus bertambah setiap harinya.

Semoga Pemerintah Mau Berfikir Waras. Sekian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun