Mohon tunggu...
Achmad Nur Hidayat
Achmad Nur Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Pakar Kebijakan Publik

Achmad Nur Hidayat (Born in Jakarta) previously earned Master Public Policy on Economic Policies from Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore (NUS) and from Tsinghua University, Beijing China in 2009. He had an executive education from Harvard Kennedy School of Government, Boston-USA in 2012. He is currently assisting and providing recommendation for both the Supervisory Board of Central Bank of Indonesia and Government of Indonesia in the effort to increase sustainable economic growth, maintain the financial system stability and reinvent human resources capacities in line with technological disruption. He was Chairman of Student Boards (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

China Melawan AS Setelah Provokasi Nancy Pelosi Ke Taiwan, Dunia Makin Kacau Butuh Tatanan Dunia Baru

6 Agustus 2022   17:14 Diperbarui: 6 Agustus 2022   21:18 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rudal Hypershonik China DF-15 Sumber: Kompas.com

Seluruh negara di Dunia akan terus mengalami musim kering yang buruk dan musim dingin yang ekstrem akibat rusaknya lingkungan yang mengakibatkan perubahan iklim yang lebih panas.

Jelas sudah, Provokasi AS dan Tindakan China tersebut merugikan ras manusia keseluruhan terutama terkait perubahan iklim.

Potensi kerugian ras manusia tersebut hanya saja tidak ada kekuatan yang mampu menghentikannya, tidak juga PBB, tidak juga G20.

Dunia membutuhkan Tatanan Dunia Baru

Konflik Ukraina-Rusia sudah berlangsung lebih dari 165 hari. Dewan Keamanan PBB tidak mampu menghentikannya.

Begitu PBB menyusun resolusi mengecam konfik tersebut, Rusia langsung mengveto.

Begitu juga bila perang China-Taiwan benar-benar terjadi, Dewan Keamanan PBB diduga tidak akan mampu menyusun resolusi untuk menghentikannya. Dunia benar-benar akan kacau.

Negara-negara yang memiliki kekuatan besar seperti Rusia, China, Amerika, Inggris dan Uni Eropa benar-benar tidak mampu menyelesaikan ketegangan-ketegangan yang saat ini terjadi.

Isu kenaikan iklim dan perubahan cuaca terasa dalam level yang memprihatinkan. Bukan alih-alih mencapai kesepakatan untuk mencari solusi, kini negara-negara besar tersebut saling mengancam untuk menjadi yang terdepan melakukan kerusakan bagi cuaca dan iklim.

Ketegangan dan Kerusakan yang terjadi saat ini benar-benar harus menyadarkan seluruh ras manusia bahwa kekuatan negara-negara besar saat ini benar-benar menjadi ancaman bagi keberlangsungan dunia dan ras manusia.

Dunia perlu bertindak cepat membangun tatanan dunia baru yang lebih menjamin keberlangsungan kehidupan di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun