Mohon tunggu...
Achmad Nur Hidayat
Achmad Nur Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Pakar Kebijakan Publik

Achmad Nur Hidayat (Born in Jakarta) previously earned Master Public Policy on Economic Policies from Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore (NUS) and from Tsinghua University, Beijing China in 2009. He had an executive education from Harvard Kennedy School of Government, Boston-USA in 2012. He is currently assisting and providing recommendation for both the Supervisory Board of Central Bank of Indonesia and Government of Indonesia in the effort to increase sustainable economic growth, maintain the financial system stability and reinvent human resources capacities in line with technological disruption. He was Chairman of Student Boards (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Inspirasi Produksi Rumahan Bir Pletok di Tengah Pandemi Covid-19

26 Agustus 2020   02:37 Diperbarui: 26 Agustus 2020   02:54 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PILIH MINUMAN BERBASIS JAHE
Hajjah Titin sangat menyukai jahe sejak masih kecil. Sebagai puteri pertama kelahiran 1967 dirinya sering menyajikan jahe sebagai minuman rutin orang tuanya. 

Menurutnya jahe memiliki banyak manfaat yang diperoleh dari para tetua jauh sebelum wabah covid19 ada. Dirinya hanya pewaris informasi dari orang tua. Dirinya juga merasakan khasiat jahe. Menurutnya Jahe selain menghangatkan badan, jahe juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan seperti mengurangi rasa nyeri, mengatasi masalah pencernaan, anti peradangan, dan lain-lain.

HARI-HARI SABAR
Sebelum Covid19, Hajjah Titin sering mengikuti bazar yang dilakukan suku dinas UMKM di kotamadya Jakarta Utara. Mengikuti bazar sering menambah pelanggan dan kenalan baru sehingga tidak melulu menjual produk. Kini Hajjah Titin harus bersabar karena aktivitas rutinnya tidak dapat dilakukan dimasa pandemi. Jualannya banyak diperoleh dari online meski dirinya merasa tidak cukup mahir menjadi penjual online dibandingkan pelapak milenial.

Usia Hajjah Titin kini 53 tahun, di era covid19 dirinya harus belajar banyak dari dunia online. Meski berat dan sulit, Hajjah Titin tetap berusaha mengejar ketertinggalannya di online. Dengan dibimbing oleh anaknya, dirinya berusaha menjual minuman produknya. Dirinya sadar di masa new normal, aktivitas dahulu tidak dapat dilakukannya lagi, kini Hajjah Titin sedang berjuang, kita doakan usahanya tetap gemilang meski situasi covid19 membuat semuanya berubah.

FOTO-FOTO HAJJAH TITIN AKTIVITAS SEBELUM COVID19

Ikut Bazar Jakarta Utara | dokpri
Ikut Bazar Jakarta Utara | dokpri
Ikut Bazar Jakarta Utara | dokpri
Ikut Bazar Jakarta Utara | dokpri

Jahe Merah | dokpri
Jahe Merah | dokpri

Mencari Kenalan dan Pelanggan Baru Saat Bazar | dokpri
Mencari Kenalan dan Pelanggan Baru Saat Bazar | dokpri

Bahan Baku | dokpri
Bahan Baku | dokpri

Perlengkapan | dokpri
Perlengkapan | dokpri

Kemasan | dokpri
Kemasan | dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun