Mohon tunggu...
Hidayat Marwan
Hidayat Marwan Mohon Tunggu... Lainnya - Cinnamancabello

Hanya seorang manusia biasa yang tertarik dengan dunia kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bahas Film "Kimi no Suizou wo Tabetai" Gadis Cantik yang Mengidap Sakit Keras

29 Desember 2020   06:14 Diperbarui: 29 Desember 2020   06:31 8661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TOHO Pictures / Yoru Sumino 

"Let Me Eat Your Pancreas" atau "I Want to Eat Your Pancreas". Film Jepang yang satu ini dari judulnya keliatan creepy banget ya? Padahal kenyataannya nggak sama sekali loh.

"Katanya kalau organ tubuh seseorang rusak, lalu dia memakan organ yang sama pada hewan, maka orang itu akan sembuh"

atau

"Katanya kalau seseorang memakan organ tubuh orang yang sudah meninggal, maka orang yang meninggal itu akan hidup selamanya di dalam hati orang yang memakannya" 

Film dengan alur campuran ini diawali dengan Shiga yang sudah dewasa dan sudah bekerja menjadi guru di SMA tempat dia bersekolah dahulu. Kemudian cerita berlanjut ke waktu dimana dia masih SMA.

Film ini sebenarnya berfokus pada waktu Shiga masih SMA.Kisah Shiga SMA diawali dengan pertemuannya dengan seorang gadis yang populer di kelasnya (Yamauchi Sakura) di rumah sakit. 

Pertemuan itu terjadi karena Shiga tanpa sengaja menemukan sebuah buku yang terjatuh dan ternyata itu jurnal harian milik Sakura. Karena tanpa sengaja Shiga membuka buku itu, dia jadi tau rahasia Sakura. ternyata Sakura sedang sakit keras. Pankreas Sakura rusak dan dia akan segera meninggal.

Karena kejadian itu, Sakura menarik Shiga masuk ke dalam hidupnya. Shiga terbawa arus. Dia dengan rela menemani Sakura di saat-saat terakhirnya. Shiga menjadi "Teman Dekat" nya Sakura.

Seperti biasa review ini akan di mulai dari alur dan jalan ceritanya. Seperti film - film kebanyakan yang menceritakan masalalu, alur maju mundur dari Live Action ini cukup gampang di mengerti dan tidak terlalu rumit. 

Di Live Action ini juga kita bakal di kasih liat sisi persahabata seoarang perempuan, bahkan seorang sahabat bisa cemburu ketika sahabatnya terlihat sangat dekat dengan laki - laki. Cerita ini lebih banyak menceritakan masa lalunya karena memang konsep dari Live Action ini adalah Haruki yang menceritakan kisah masa SMAnya dengan muridnya. 

Sebagai salah satu adaptasi dari novel(2015) maupun manga(2016), maka live action ini sendiri diadaptasi pada tahun 2017 dimana merupakan salah satu live action yang punya perubahan yang berbeda daripada yang lainnya. Mungkin salah satu yang berbeda dari adaptasi novel maupun manga. Mungkin juga salah satu live action yang punya durasi yang cukup panjang. Apakah yang merupakan perubaan dan adaptasi yang diberikan dalam live action ini.

Pertama ketika sang tokoh AKU sudah menjadi dewasa bekerja sebagai guru, Pembawa permen dan Kyoukou menikah, dan beberapa perubahan yang bikin live action ini belum berasa kuat. Alasan ini terlihat bagaimana ada yang cukup merusak agak parah. Serta ada beberapa bagian yang menurutku tidak konek. Tetapi beberapa bagian berasa cocok untuk dinikmati. 

karena Live action jauh lebih dramanisir di bagian penambahannya. Saya tidak banyak bahas mengenai penambahan berupa sang guru jadi seorang menginsirasi sang murid didiknya untuk lebih peduli sama cewek cukup berhasil. Meskipun hanya lebih terlihat di ending. Tetapi yang bikin lebih drama bukanlah unsur demikian. 

Saya merasa hancur dan mungkin ini ending yang tidak tepat bagi adaptasi live action Kimi no Suizou wo Tabetai. Berharap dapat kembali dengan Sang kyouko, tetapi yang terjadi merusak kehidupan pernikahan Kyouko karena hal ini tidak memberikan kelegaan apa-apa. Mungkinkah perpanjangan surat Kyouko yang mengharuskan nikah di Novel? Ini sungguh buruk.

TOHO Pictures / Yoru Sumino 
TOHO Pictures / Yoru Sumino 

Selain itu, saya merasa kurang dengan apa yang diberikan. Terutama ketika sang Haruki Shiga berkunjung ke rumah Sakura Yamauchi. Jujur ku harap ada sesuatu yang bikin wow. Yang terjadi adalah pembacaan buku harian, tanpa surat wasiat. Sedangkan yang berasa kuat terjadi jika pembacaan surat wasiat di rumah Sakura. Sungguh sangat disayangkan.  

Kesimpulan

Sebuah Live Action hadir untuk mengadaptasi Novel dari Yoru Sumino. Sebuah live action yang mengambil konsep cerita bagaimana kebersamaanku dengan salah seorang penyakit ini. Dan satu-satunya yang ingin ku lakukan, Let me Eat Your Pancreas. Sebuah ungkapan cinta yang akhirnya dapat tersampaikan. Sebuah kisah antara aku dan si DIA yang diadaptasi cukup baik. Namun sangat disayangkan adalah beberapa bagian tidak dibawakan dengan deep in feeling. Mungkin ada sedikit perubahan dalam konteks kebudayaan ya. 

TOHO Pictures / Yoru Sumino 
TOHO Pictures / Yoru Sumino 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun