Sebagai salah satu adaptasi dari novel(2015) maupun manga(2016), maka live action ini sendiri diadaptasi pada tahun 2017 dimana merupakan salah satu live action yang punya perubahan yang berbeda daripada yang lainnya. Mungkin salah satu yang berbeda dari adaptasi novel maupun manga. Mungkin juga salah satu live action yang punya durasi yang cukup panjang. Apakah yang merupakan perubaan dan adaptasi yang diberikan dalam live action ini.
Pertama ketika sang tokoh AKU sudah menjadi dewasa bekerja sebagai guru, Pembawa permen dan Kyoukou menikah, dan beberapa perubahan yang bikin live action ini belum berasa kuat. Alasan ini terlihat bagaimana ada yang cukup merusak agak parah. Serta ada beberapa bagian yang menurutku tidak konek. Tetapi beberapa bagian berasa cocok untuk dinikmati.Â
karena Live action jauh lebih dramanisir di bagian penambahannya. Saya tidak banyak bahas mengenai penambahan berupa sang guru jadi seorang menginsirasi sang murid didiknya untuk lebih peduli sama cewek cukup berhasil. Meskipun hanya lebih terlihat di ending. Tetapi yang bikin lebih drama bukanlah unsur demikian.Â
Saya merasa hancur dan mungkin ini ending yang tidak tepat bagi adaptasi live action Kimi no Suizou wo Tabetai. Berharap dapat kembali dengan Sang kyouko, tetapi yang terjadi merusak kehidupan pernikahan Kyouko karena hal ini tidak memberikan kelegaan apa-apa. Mungkinkah perpanjangan surat Kyouko yang mengharuskan nikah di Novel? Ini sungguh buruk.
Selain itu, saya merasa kurang dengan apa yang diberikan. Terutama ketika sang Haruki Shiga berkunjung ke rumah Sakura Yamauchi. Jujur ku harap ada sesuatu yang bikin wow. Yang terjadi adalah pembacaan buku harian, tanpa surat wasiat. Sedangkan yang berasa kuat terjadi jika pembacaan surat wasiat di rumah Sakura. Sungguh sangat disayangkan. Â
Kesimpulan
Sebuah Live Action hadir untuk mengadaptasi Novel dari Yoru Sumino. Sebuah live action yang mengambil konsep cerita bagaimana kebersamaanku dengan salah seorang penyakit ini. Dan satu-satunya yang ingin ku lakukan, Let me Eat Your Pancreas. Sebuah ungkapan cinta yang akhirnya dapat tersampaikan. Sebuah kisah antara aku dan si DIA yang diadaptasi cukup baik. Namun sangat disayangkan adalah beberapa bagian tidak dibawakan dengan deep in feeling. Mungkin ada sedikit perubahan dalam konteks kebudayaan ya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H