Berdasarkan data pretest masih terdapat siswa yang belum tuntas KKM. Hal ini selain disebabkan:
- Siswa kurang aktif dalam pembelajaran di kelas. Keaktifan belajar siswa sangatlah penting dan memiliki peran yang dominan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan adanya keaktifan siswa yang tinggi, maka ilmu yang dipelajari akan mudah masuk dan dapat dipahami dengan mudah oleh siswa, berjalan dengan kondusif serta tingkat ketercapaian tujuan pendidikan akan lebih meningkat sehingga mudah untuk tercapai. Namun kondisi siswa kelas XII Kimia Industri saat kegiatan belajar mengajar dengan hanya pemberian tugas sehingga mengalami kejenuhan dan kurangnya keaktifan serta semangat untuk belajar.
- Siswa kurang aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Karakteristik siswa masih senang bergurau dan menggantungkan jawaban kepada teman yang lebih mampu daripada belajar secara serius. Untuk itu guru harus mampu memberikan kegiatan pembelajaran yang dapat menjadikan siswa untuk tertarik ikut dalam setiap kegiatan dalam pembelajaran di kelas. Hal itu akan berdampak pada banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM.
- Dengan terjadinya kondisi siswa semacam itu terlihat bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan kurang efekif. Hal itu akan menjadikan kegiatan pembelajaran yang kurang kondusif sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan guru sulit untuk tercapai secara maksimal.
- Belum memanfaatkan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran. Belum menerapkan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik anak dan materi yang akan diajarkan sehingga pembelajaran kurang efektif. Kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih efektif jika siswa dapat mencari tahu dan menemukan sendiri materi atau ilmu yang akan dipelajarinya sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa dan ilmu yang didapat akan mudah dipahami siswa.
Kurangnya pemanfaatan sumber belajar sebagai media pembelajaran yang sesuai perkembangan teknologi dalam hal ini dapat menjadi alat pembelajaran atau media pembelajaran untuk membantu guru dalam menyampaikan materi serta bermanfaat bagi siswa agar lebih mudah dalam memahami materi yang dipelajari. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik siswa untuk menggunakannya serta mudah dalam pengaplikasiannya. Penggunaan media pembelajaran dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa. Kegiatan dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan media pembelajaran "canva" dalam kegiatan pembelajaran. Media yang digunakan memberikan kemudahan untuk memahami materi dalam kegiatan pembelajaran dan digunakan oleh siswa agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
Dalam hal ini guru memiliki peran untuk membantu siswa dalam memahami setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa tetap sesuai dengan rencana yang sudah dibuat oleh guru. Berdasarkan faktor-faktor penghambat pembelajaran yang ditemukan di kelas maka peneliti merencakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan prosedur penelitian yang dilakukan menggunakan 1 aksi dalam 2 pertemuan yaitu pertemuan I dilanjutkan dengan pertemuan II. Untuk aksi ini menggunakan model pembelajaran PjBL dengan bantuan media canva.
Kondisi awal dalam pembelajaran guru belum menggunakan model pembelajaran tertentu. Pada pertemuan I dan II, guru sudah melaksanakan tindakan dengan sudah menggunakan model pembelajaran PjBl berbantu canva. Berdasarkan observasi dan pengamatan teman sejawat yang menjadi observersor menunjukakan adanya peningkatan baik dalam kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari aktifitas kegiatan belajar mengajar yang terlihat dari awal, pertemuan I dan II berkaitan dengan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran.
Berdsarkan hasil observasi dengan mewawancarai di awal kegiatan pembelajaran masih banyak siswa yang lebih memilih untuk bermain sendiri dan bercanda gurausaat pembelajaran. Namun setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning berbantu canva siswa lebih aktif untuk ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran di kelas bersama guru. Hal itu ditunjukkan dengan semakin aktif siswa mendesai project yang akan dihasilkan. Penggunaan media menjadikan banyak siswa untuk tertarik dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Dari hasil aksi dapat dilihat bahwa nilai terendah sudah mengalami peningkatan dari pertemuan awal, pertemuan I, dan pertemuan II nilai 45 menjadi 72 dan 75. Nilai tertinggi naik dari 80 menjadi 86 dan 90. Nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan sebesar dari 73 menjadi 81 dan 85. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran project based learning dengan bantuan media pembelajaran canva dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII KIN.
Dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran Project Based Learning berbantu media canva pada materi polimer dan plastik dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XII Kimia Industri SMK Negeri 1 Kalitengah.

Daftar Pustaka
Sudjana, Sudjana. "Implikasi Perlindungan Indikasi Geografis Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Terhadap Pengembangan Ekonomi Lokal." Veritas et Justitia 4.1 (2018): 30-58.
Rahmatullah, Inanna, & Ampa, A. T. (2020). Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis Aplikasi Canva. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 12(2), 317--327. www.canva.com.