Dalam hubungan silaturahim, bertemu dengan kerabat lama tak jumpa sering membuat bingung. Duduk diam tanpa saling menyapa, salah. Mau ajak bicara, tidak tahu mau bahas apa. Pada akhirnya yang muncul pertanyaan basa-basi. Pertarnyaan seperti apa kabar, sudah lulus sekolah belum, kapan nikah, dan pertanyaan yang sebetulnya tidak dipedulikan jawabannya oleh si penanya. Yang penting mulai dulu percakapannya.
Pertanyaan tentu membutuhkan jawaban. Semua pasti sepakat. Guru di sekolah sangat kesal dan bisa saja menjewer saat kita hanya diam bengong saat ditanya. Begitupun dengan kerabat tadi. Dia akan diam sambil memandangi dengan penuh pengharapan jawaban atas pertanyaannya.
Pertanyaan seperti apa kabar, adalah pertanyaan paling sering muncul. Menjawabnya cukup dengan berkata Alhamdulillah baik, sehat dan diakhiri dengan bertanya hal yang sama. Namun, percakapan kadang berhenti disitu. Si kerabat barangkali kekurangan bahan obrolan, begitupun dengan kita. Kembali duduk bengong sambil memencet handphone. Kadang saling melirik dan saling tersenyum.
"kamu udah lulus dan kapan nikah, udah punya calon belum?" tiba-tiba pertanyaan itu keluar dari mulutnya. Tidak seperti pertanyaan apa kabar yang dengan mudah kita jawab. Pertanyaan seperti itu merupakan pertanyaan yang bisa dijawab, namun sulit dikatakan. Apalagi saat teman-teman yang seumuran dengan kita sudah lulus kuliah, atau mayoritas dari teman sudah nikah. Sementara kita masih sibuk bimbingan dengan dosen tanpa ada pacar yang menyemangati.
Meski raut muka berubah saat ditanya seperti itu, si kerabat kadang tidak sadar atau kurang tau diri kalau pertanyaannya melukai hati kecil kita. Dia masih saja menunggu mulut kita mengucapkan kata dan menjawab pertanyaannya. Barangkali dia tidak pernah ditanya hal yang sama waktu jadi mahasiswa tingkat akhir dan menyandang status jumbo. Atau barangkali hanya ingin mengerjai kita, membuat kita jengkel.
Kesal dengan pertanyaan kapan lulus dan kapan nikah?, Pak Edi punya solusinya. Pak Edi memberitahu kita jawaban apa yang bagus untuk menjawab pertanyaan  basa basi dan kurang penting itu. Lewat wawancara singkat dengan Aiman, Pak Edi memberitahu kepada publik bahwa pertanyaan seperti itu sebenarnya mudah dijawab dan tak perlu dipersoalkan. bilang saja kepada dia  "apa urusan anda menanyakan itu? Bukan hak anda juga untuk bertanya kepada saya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H