Universitas Muhammadiyah Gresik, 18 Desember 2024 -- Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) telah melaksanakan kegiatan pembinaan untuk mahasiswa penerima KIP dan BBP pada hari Rabu, 18 Desember 2024, di Hal Sang Pencerah UMG. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hak dan kewajiban mahasiswa, mengembangkan pola pikir kreatif, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengenali diri dan menghindari pergaulan bebas. Kegiatan ini dihadiri oleh Hampir 1000 mahasiswa penerima Beasiswa KIP dan BBP yang dilaksanakan secara bertahap dari angkatan 2021, 2022, 2023, dan 2024. Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor 3 UMG (Suwarno, S.E.,M.Si), Ka.Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Hidayat, S.T.,M.Eng), Kabag Kesejahteraan Mahasiswa (Rusdiana), Kabag Penalaran Bakat Minat (Ima Fitri Sholichah S.Psi.,M.A), Kabag Inkubasi Karir dan Kewirausahaan (Rilo Chandra Muhamadin, S.T.,M.T).Â
Wakil Rektor 3 UMG (Suwarno, S.E.,M.Si) bidang kemahasiswaan berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa dalam pengembangan diri dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program pembinaan. Diharapkan, dengan adanya pembinaan ini, mahasiswa penerima beasiswa KIP dan BBP UMG dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan, baik dalam bidang akademik maupun sosial.Â
Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah bagi kalian untuk menjadi mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga unggul dalam karakter dan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ungkap Suwarno.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi mengenai hak dan kewajiban mahasiswa KIP dan BBP yang disampaikan oleh Kabag Kesejahteraan Mahasiswa (Rusdiana). Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan pentingnya mahasiswa sebagai penerima beasiswa untuk memahami betul hak mereka dalam mendapatkan pendidikan yang layak serta kewajiban untuk menjaga prestasi akademik dan etika selama menempuh pendidikan.
"Mahasiswa penerima KIP dan BBP bukan hanya berhak untuk mendapatkan bantuan pendidikan, tetapi juga harus menunjukkan tanggung jawab akademik dan sosial yang tinggi. Ini adalah bentuk investasi untuk masa depan mereka dan bangsa," ujar Rusdiana.
Selanjutnya, sesi dilanjutkan dengan pembekalan tentang pola pikir kreatif yang dipandu oleh Ka.Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Hidayat, S.T.,M.Eng). Dalam sesi ini, Bapak Hidayat berbagi pengalaman tentang pentingnya memiliki pola pikir kreatif dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan
"Berpikir kreatif bukan hanya soal inovasi produk, tetapi juga cara kita menyelesaikan masalah. Sebagai mahasiswa, kalian harus melatih diri untuk berpikir di luar kebiasaan, menemukan solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga efisien," jelas Bapak Hidayat.
Pembinaan dilanjutkan dengan materi mengenai pengembangan potensi diri yang disampaikan oleh Kabag Inkubasi Karir dan Kewirausahaan (Rilo Chandra Muhamadin, S.T.,M.T). Beliau memberikan penekanan pada pentingnya mengenali diri sendiri untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kekuatan dan kelemahan diri mereka. "Kenali diri kalian lebih dalam. Hanya dengan memahami siapa kita sebenarnya, kita bisa merencanakan masa depan yang lebih cerah," tuturnya.
Sebagai bagian dari upaya pembinaan karakter, sesi terakhir mengangkat tema tentang pentingnya menghindari pergaulan bebas yang seringkali menjadi tantangan bagi mahasiswa di usia muda. Materi ini disampaikan oleh Kabag Penalaran Bakat Minat (Ima Fitri Sholichah S.Psi.,M.A) mengingatkan mahasiswa untuk selalu menjaga diri dari pengaruh lingkungan yang dapat merusak moral dan kesehatan mental.
"Pergaulan bebas dapat mengancam masa depan kalian. Mahasiswa harus mampu mengendalikan diri, bergaul dengan orang-orang yang memiliki visi positif, dan menjaga perilaku yang sesuai dengan norma agama dan sosial," pesan Ibu Ima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H