Alat komunikasi yang semakin majemuk bentuknya telah membuat mereka lupa. Mendekatkan yang jauh sekaligus menjauhkan yang benar-benar dekat. Sehat sosial perlu digemakan kembali di tengah masyarakat yang semakin lupa diri. Kita bisa menata dan melatih agar kesehatan sosial kembali normal dengan cara mengurangi kebiasaan individual dan acuh menjadi empati. Sesuai dengan penamaannya, kesehatan sosial yang ideal akan dicapai ketika kita rajin berlatih di lingkungan sosial tempat kita tinggal. Momentum pelaksanaan lomba-lomba dalam memeriahkan hari kemerdekaan bulan yang lalu adalah sebagai salah satu solusi agar kecerdasan sosial kembali terlatih. Sudah saatnya menghidupkan kembali tradisi kerja bakti, diskusi, maupun kegiatan masyarakat yang lain guna menjaga agar kesehatan sosial tetap lestari.
Menjaga tubuh dan hidup tetap sehat dengan cara menyenangkan akan mudah kita raih jika 4S tersebut tidak berjalan secara parsial. Bayangkan, bagaiamana jika fisik sehat, jiwa sehat, spiritual sehat, namun kondisi sosial kita sedang sakit? Menjadi pribadi yang sehat dengan cara menyenangkan akan terjadi jika masing-masing dari 4S tersebut saling bersinergi. Kondisi kesehatan fisik, jiwa, spiritual dan sosial dalam diri manusia harus saling mendukung dan melengkapi.
Bagaimana cara melatih diri agar keempat S tersebut saling bersinergi?
Dari beberapa contoh kegiatan yang saya lakukan, Anda dapat mempraktikkannya di rumah. Luangkan waktu untuk menjelajah ke suatu tempat indah dan alami bersama teman-teman Anda, misalnya ke air terjun atau mendaki gunung. Satu kegiatan tersebut sangatlah berguna dalam melatih 4S dalam diri Anda. Dengan pergi menjelajah bersama teman-teman, Anda dapat secara otomatis berolahraga, melepas penat, melatih rasa solidaritas dan empati antarteman, hingga berlatih mensyukuri betapa indahnya ciptaan Tuhan. Menyenangkakan bukan?
Sehat itu menyenangkan bagi mereka yang memprioritaskan senang terhadap kesehatan.
Selamat mencoba.
https://www.facebook.com/muhammad.oktara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H