Surabaya, 28 Desember 2023 -- Wirausaha Merdeka mendukung terciptanya 1 Juta Wirausaha Baru di Indonesia
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 memiliki target pada tahun 2024 akan tercipta 1 juta wirausaha baru. Wirausaha Merdeka merupakan salah satu upaya dari Kemendikbudristek untuk mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia.
"Partisipasi mahasiswa dalam Program Wirausaha Merdeka merupakan kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan, terutama untuk para mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang wirausaha.", Â Nadiem Makarim (MENDIKBUDRISTEK)
Program wirausaha ini mengajak untuk setiap mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk mencoba belajar menjadi wirausaha, yang dilakukan belajar langsung di lapangan dengan kegiatan magang pada UMKM. Untuk kesempatan kali ini tim kami berkesempatan untuk magang di Anake Wayan Ameni Sukses yang dimana UMKM ini bergerak dibidang makanan ringan seperti pastel basah, pastel kering, dan sate. Namun dilihat dari berkembangnya waktu usaha ini lebih memfokuskan dalam penjualan pastel daripada produk lainnya. Dari penjualan dan good marketing ini pastel dapat dikenal oleh banyak orang dikancah luar negeri, salah satunya negeri yang telah menerima ekspor pastel khas Anake Wayan Ameni Sukses ini adalah negerti Belanda dengan meciptakan sebuah varian/isian baru pastel berupa isi keju, ayam giling dan dengan adonan pastel yang gurih meskipun tanpa memakai telur.
Kulit pastel secara teori hampir mirip dengan adonan pastry yaitu adonan laminasi yang biasa digunakan dalam adonan croissant dan danish. Adonan laminasi atau rolled-in mengandung banyak lapisan lemak yang diapit antara lapisan adonan. Tidak seperti adonan manis nonlaminasi, yang sering dicampur menggunkan metode intensif, adonan laminasi membutuhkan lebih sedikit pencampuran. Ini karena gluten terus menjadi dikembangkan selama proses rolling-in. Adonan yang berasal dari mixer akan mengembang sempurna dikembangkan secara berlrbihan pada saat proses laminasi selesai. (Gisslen, 2005)
Bahan – bahan baku lain yang dapat dijadikan sebuah inovasi baru dalam pembuatan pastel adalah pada bahan baku pembuatan adonan tidak memerlukan telur agar menciptakan kulit pastel yang beraroma dan renyah. Sedangkan adonan kulit pastel yang pada umumnya dicampur dengan telur pada umumnya warna pastel saat digoreng berwarna coklat bukan coklat keemasan (Golden Brown) dan masih tercium aroma telur, selain dari adonan kulit inovasi diberikan berupa varian isian seperti otak – otak bandeng dan ayam suwir pedas.
Penulis menuangkan ide dalam pengembangan produk ini berupa perubahan pada isian pastel dan untuk adonan kulit pastel penulis melakukan kerjasama dengan pihak UMKM (29/12/2023). Dalam hal sebagai suatu pembeda penulis berinovasi dengan membuat isian ayam suwir pedas, yang dimana ayam tersebut dibumbui dengan bumbu Balado (Bali pada masyarakat Jawa Timur dan sekitar) dan untuk varian otak – otak bandeng ini penulis mengambil ide ini dikarenakan daerah tempat tinggal penulis yaitu Sidoarjo terkenal akan tambak dan sentra pengolahan Bandeng presto dan otak – otak. Produk yang unik dan bervariasi dapat menarik konsumen dari berbagai kalangan masyarakat karena memunculkan keunikan tersendiri pada suatu produk, dan juga karena pastel ini merupakan sebuah makanan tradisional yang lambat laun makin terlupakan dengan adanya inovasi ini dapat memunculkan rasa penasaran bagi konsumen untuk mencoba produk ini.
Bahan baku yang digunakan sebagai kulit pastel adalah adonan tanpa telur yang terdiri dari tepung, puff-pastry, mentega, air, dan garam. Hasil dari olahan adonan tanpa telur ini menjadi kulit pastel yang nantinya pada saat digoreng tidak mudah gosong dan memiliki aroma harum serta tekstur kulit yang renyah karena dicampur dengan puff-pastry.
Dengan terciptanya rasa baru dari varian isi pada penginovasian Pastel dapat menambah minat masyarakat dalam mengkonsumsi makanan atau jajanan tradisional agar tidak hilang termakan zaman modern saat ini. Prosen pertama pada pembuatan pastel ini dengan menyiapkan tepung terigu 1,5 kg, mentega 250 g, dan puff-pastry 275 g kemudian dicampur menjadi satu adonan, puff-pastry ini berguna agar adonan kulit pastel menjadi renyah dan terasa berlapis-lapis. Kemudian dalam pembuatan isian pastel yang pertama yaitu Ayam Suwir Pedas, ayam 1 kg digodog setelah itu di suwir dan dicampur dengan bumbu berupa cabai, ketumbar, daun jeruk, garam, dan gula. Pada isian Otak-otak Bandeng selain dari membuat sendiri dapat juga dengan membeli dari orang lain atau UMKM sebagai bentuk rasa saling mendukun usaha satu sama lain. Setelah proses produksi bahan selanjutnya ialah mencetak pastel dan memasukkan isian, adonan dibagi menjadi per 35 g kemudian digepengkan dengan roller, kemudian setelah digepengkan adonan kulit diletakkan di cetakan kemudian di isi lalu cetakan ditutup agar rapat tidak ada yang terbuka saat proses penggorengan. Berikut ini merupakan kumpulan dokumentasi dari tahapan pembuatan pastel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H