Mohon tunggu...
Hidayat Sutanto
Hidayat Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

hobi yang digemari yaitu traveling serta untuk konten lebih suka yang terkait dengan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Studi Kasus Permasalahan dalam Pembelajaran di Kelas X

1 Desember 2023   17:43 Diperbarui: 1 Desember 2023   19:01 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi : SMA Negeri 1 Bajuin Jl. PDAM RT.01 RW.009 Desa Bajuin Kec. Bajuin

Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Penulis : Dedy Setya Wijayanto, S.Pd

Dalam melakukan praktek pengalaman lapangan di sekolah, saya menemukan beberapa kasus dalam proses pembelajaran, diantaranya pertama rendahnya motivasi, keaktifan dan partisipasi siswa dalam belajar, ditunjukan dengan sedikitnya siswa yang bertanya maupun mengemukakan pendapat. Dan kurangnya fokus siswa dalam belajar, beberapa siswa sulit lepas dari gaway, saat guru menjelaskan sering siswa bermain gaway. selanjutnya adalah rendahnya minat siswa dalam belajar, hal ini diketahui pada saat penugasan diantara beberapa siswa cenderung suka menyalin jawaban dari temannya dan tanpa mau berpikir secara kritis.

Kasus yang saya deskripsikan di atas penting untuk disikapi lebih lanjut karena akan berdampak pada kemampuan saya dalam melakukan evaluasi dan merencanakan tindak lanjut pembelajaran. Selain itu topik ini akan membantu saya meningkatkan kompetensi pedagogik seperti kemampuan menerapkan model dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.

  • Alternatif Solusi

Langkah nyata seharusnya dilakukan dalam menghadapi tantangan merancang pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran yang terpusat pada peserta didik, model pembelajaran yang saya gunakan adalah Model Problem Based Learning (PBL), dengan metode diskusi, ceramah, penugasan dan presentasi. 

Model PBL ini menekankan pada proses pembelajaran jangka Panjang, di mana siswa akan terlibat langsung dengan persoalan kehidupan sehari-hari serta belajar bagaimana mereka memahami dan menyelesaikan persoalan tersebut. Penerapan model pembelajaran juga dibantu dengan penggunaan berbagai media pembelajaran yang menarik, yang berhubungan dengan kehidupan nyatadan kebiasaan siswa, contohnya dalam memberikan apersepsi, saya menampilkan video viral melalui aplikasi tiktok yang sering di gunakan siswa dan mengaitkannnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan, seperti contoh link berikut ini :

https://vt.tiktok.com/ZSNxufARX/

Kemudian media lain yang saya tayangkan untuk meningkatkan minat dan kreatifitas siswa adalah dengan menampilan tayangan youtube yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Peserta didik akan mengumpulkan informasi sebanyak- banyaknya dengan melihat tayangan youtube tersebut. Dari informasi yang di dapat peserta didik akan mendiskusikan dengan kelompoknya untuk memecahkan permasalahan yang di tuangkan dalam ELKPD. Langkah yang dilakukan dengan membagi kelompok berjumlah 4 -- 5 peserta didik, kemudian masing-masing kelompok berdiskusi dengan di bimbing oleh saya dalam berdiskusi. Peserta didik boleh menggali informasi dari berbagai media dalam memecahkan permasalahan.

Contohnya dari gadget maupun dari literatur lainya. Dengan metode ini terlihat peserta didik aktif dalam menggali informasi dan menggunakan gadget secara positif.

https://youtu.be/T-wLBfper6k?si=8hSPSOe6LdaDkyTW

Media selanjutnya yang saya gunakan adalah power point yang menayangkan tentang materi pembelajaran yang sedang diajarkan sebagai bahan penguat dari tayangan youtube, sekaligus sebagai tambahan materi yang diperoleh peserta didik.

  • Evaluasi

Hasil dan dampak dari langkah nyata yang telah saya lakukan adalah pertama pembelajaran di kelas menjadi lebih terstruktur. Hal ini dikarenakan penerapan model based learning mudah di pahami oleh siswa, terutama setelah beb rapa kali pertemuan siswa sudah bisa menyesuaikan dengan cepat dan mengkondisikan kelompoknya dalam berdiskusi. Yang ke dua minat dan partisipasi siswa meningkat, hal ini dapat saya rasakan setelah menggunakan media intreraktif dan dekat dengan kehidupan siswa, mereka terlihat tertarik untuk mengikuti pembelajaran.

Peningkatan yang paling menonjol dari model PBL ini adalah siswa terlihat aktif dalam berdiskusi dan saling mengeluarkan pendapat, terutama saat mempresentasikan hasil diskusi. Masing-masing kelompok aktif dalam bertanya maupun menjawab. Hasil refleksi yang saya lakukan dengan peserta didik menunjukan bahwa materi pembelajaran tersampaikan dengan baik, ditunjukan dengan peserta didik mampu menyimpulkan materi pembelajaran diakhir kegiatan pembelajaran, dan terlihat siswa cukup antusian dan senang dengan model pembelajaran PBL dengan metode pembelajaran diskusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun