Mohon tunggu...
Hidayat Sutanto
Hidayat Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

hobi yang digemari yaitu traveling serta untuk konten lebih suka yang terkait dengan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Teknologi dalam Proses Pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Dalam Materi Fluida Statis dengan Model Pembelajaran PBL

6 Desember 2022   16:59 Diperbarui: 6 Desember 2022   17:22 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PPI 2: 31 Oktober 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

SMA Negeri 1 Bajuin terletak di desa Bajuin Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Terletak sejauh 12 km dari pusat kabupaten Kota Pelaihari. SMA Negeri 1 Bajuin salah satu sekolah dengan kondisi lingkungan yang masih asri, nyaman dan tenang. Fasilitas yang dimiliki diantara ada lapangan olahraga, perpustakaan, dan laboratorium komputer yang bisa dimanfaatkan oleh peserta didik untuk kegiatan pembelajaran. Jurusan yang tersedia di SMA Negeri 1 Bajuin yaitu jurusan MIPA dan jurusan IPS, dimana setiap jenjang hanya terdapat 1 kelas jurusan MIPA. Didalam jurusan MIPA terdapat mata pelajaran fisika yang menjadi mata pelajaran yang wajib mereka pelajari.

Kenyataannya dilapangan banyak peserta didik di jurusan MIPA mengalami kesulitan dalam mempelajari fisika. Peserta didik cenderung pasif selama kegiatan pembelajaran, tidak fokus selama kegiatan pembelajaran, dan lebih sering sibuk dengan gadget mereka sendiri pada saat proses pembelajaran. Penggunaan gadget ataupun teknologi memang tidak bisa dihindari dalam kehidupan saat ini termasuk oleh peserta didik. Akan tetapi teknologi ini bila kurang bisa dimanfaatkan secara optimal akan justru menjadi sebuah pemasalahan yang berakibat negatif bagi peserta didik. Hal ini berakibat peserta didik menjadi tidak fokus selama proses pembelajaran dan menjadi kurang aktif selama proses pembelajaran.

Selain itu dari sisi kegiatan pembelajaran yang kurang menerapkan TPACK sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok. Kemudian media yang digunakan kurang menarik dan interaktif, dan kurangnya melaksanakan LKPD, membuat peserta didik menjadi bosan dan kehilangan fokus mereka selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas, penulis mencoba untuk menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan virtual Lab dengan e-LKPD. Dengan demikian peserta didik bisa memaksimalkan gadget yang mereka gunakan tidak hanya untuk mobilitas sehari-hari seperti WA, IG, dan game. Namun juga bisa digunakan untuk sarana belajar dan pengembangan diri peserta didik. Dengan berbantuan virtual lab (PheT) dan e-LKPD liveworksheet mampu membuat peserta didik menjadi lebih antusias saat mengikuti kegiatan pembelajaran.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukannya refleksi diri, kajian literatur, wawancara, dan dikonfirmasi melalui observasi di kelas dapat diketahui bahwa tantangan untuk mencapai tujuan pada pengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam materi fluida statis dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diantaranya persiapan kelas ekstra tenaga dan pengelolaan kelas secara khusus. Ketersedian jaringan yang kurang optimal di daerah desa Bajuin dan tidak tersedianya jaringan wifi khusus untuk peserta didik.

Perlu tenaga ekstra dalam memperkenalkan dan membimbing peserta didik untuk penggunaan aplikasi PHeT dan juga e-LKPD ataupun media media interaktif lainnya. Bagi peserta didik hal tersebut merupakan sesuatu yang baru bagi mereka, karena selama ini mereka kurang bisa mengoptimalkan gadget mereka untuk kegiatan belajar. Guru perlu bekerja ekstra untuk  meningkatkan kompetensinya dalam penggunaan ataupun pembuatan media interaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun