MINI CERPEN OLEH HIDA AL MAIDA
Setelah kegagalan yang ke-empat kali, Sora dan Ragnala akhirnya bisa pergi berlibur. Tidak jauh, hanya ke toko buku dekat kampus Sora dulu dengan tujuan "mengenang", lalu ke taman di mana mereka bertemu kembali setelah empat tahun saling menghilang.Â
Karenanya, Sora bangun amat pagi. Saat suara ayam jantan pun bahkan belum terdengar, Sora sudah berkutat di dapur, menyiapkan kemeja katun milik Ragnala, dan dress panjang bermotif bunga untuknya.
Sora bersemangat. Pun dengan Ragnala yang sudah mencuci mobilnya usai sholat subuh. Saat jarum pendek bertengger di angka enam, keduanya sepakat untuk sarapan nasi goreng sosis buatan Sora. Serta minum teh hijau racikan Sora yang rasanya tidak pernah gagal.
Tepat pukul delapan, keduanya bergegas pergi. Setelah sebelumnya memastikan pintu rumah terkunci, dan ikan koi peliharaan Sora diberi makan. Perjalanan ke toko buku tidak begitu lancar. Hari Minggu adalah hari keluarga. Tidak sedikit yang menikmatinya dengan berlibur ke luar seperti yang dilakukan Sora dan Ragnala. Mereka terjebak macet hingga satu jam.
Wajah Sora bahkan sudah berubah murung. Ditambah lagi, ban mobil Ragnala yang pecah di tengah jalan. "Padahal aku sudah pastikan semuanya baik-baik saja, Sora. Sungguh!" Ragnala menggerutu usai menendang kasar ban mobilnya. Tidak ada bengkel terdekat. Pilihannya hanya meninggalkan mobil, menelepon derek, dan melanjutkan perjalanan kurang menyenangkan itu, atau tetap berlibur dengan suasana hati yang sedikit lebih panas dari sebelumnya.
Lalu, Sora dengan hatinya yang selapang langit, mengambil semua pilihan itu. "Kita orang-orang yang sibuk, Ragnala," katanya. "Kita hanya bertemu di malam hari dan saat sarapan. Kita juga tidak banyak mengobrol. Bahkan di akhir pekan, tidak jarang kau dan aku juga bekerja. Jadi, mari kita ambil semua pilihannya. Tinggalkan mobilnya di sini, telepon petugas derek, dan lanjutkan perjalanan kita."
Akhirnya, Ragnala setuju. Di tengah matahari yang merangkak naik, usai petugas derek datang dan mengangkut mobilnya, mereka naik bus ke toko buku. Sora dan Ragnala menghabiskan tiga jam lebih dengan berkeliling, tanpa membeli apa-apa dan hanya mengulas tiap buku menarik yang mereka temukan.
"Beginilah takdir bekerja, Sora. Dulu aku hanya membaca buku agama dan filsafat. Aku sangat menghindari sastra. Namun, setelah kita menikah, aku jadi sangat rajin membaca buku-bukumu," ujar Ragnala sesaat setelah menemukan buku Sora terpajang di rak fiksi.
"Sayang sekali kita tidak pernah punya banyak waktu." Sora menyahut.
Sebelum mengunjungi taman, mereka makan siang di restoran pilihan Ragnala. Rasa masakannya cukup lezat. Sora mengatakan tertarik untuk mencoba memasaknya, setelah mempelajari rasa dan takarannya.
Pukul empat tepat, Sora dan Ragnala menyudahi agenda berkeliling di toko buku. Tempat liburan selanjutnya adalah taman. Terletak di pinggir perkotaan, di atas bukit yang hijau, Sora dan Ragnala menggelar tikar. Duduk berdua menyaksikan gedung-gedung yang kosong sambil bercerita banyak hal. Tentang pertemuan mereka setelah empat tahun, tentang masa sekolah, juga tentang hari tua yang mungkin mereka jalani.
Ditemani lagu-lagu dari band 4.20, band favorit Sora dan Ragnala, liburan di Minggu sore itu terasa lengkap. Meski tidak begitu mulus, tetapi Sora dan Ragnala mensyukurinya.
"Sepertinya, kita harus lebih pandai lagi mengatur waktu, Sora," kata Ragnala, sebelum matahari tenggelam. "Karena nyatanya, menghabiskan hari dengan duduk bersamamu di sini jauh lebih menyenangkan daripada berkutat dengan berbagai file dan berkas-berkas."
Sora setuju. "Karena itu, aku mengatakan hari Minggu adalah hari berwarna ungu. Dia penuh cinta. Dan sudah seharusnya kita meluangkan waktu di sana."
Usai matahari kembali ke peraduannya, Sora dan Ragnala pulang. Berlibur di toko buku dan taman, ditambah kemacetan dan ban mobil pecah di tengah jalan, barangkali bukan liburan yang diharapkan oleh banyak keluarga.Â
Namun, bagi Sora dan Ragnala, itu sudah lebih dari cukup. Asal bersama satu sama lainnya, liburan apapun, di hari apapun, akan terasa maknanya.
***
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI