Al Ghazali memaknai etika seperti halnya ilmu yang dipakai agar memperoleh kebaikan dan menghindari kejahatan bagi jiwa, pemikiran Al-Ghazali mengenai etikah sependapat dengan Ibn Maskawaih yaitu penyelidikannya harus dimulai dengan pengetahuan, pemahaman dan pendekanan yang membahas tentang jiwa. Mengenai pengelompokan tentang jiwa manusia Al-Ghazali membaginya ke dalam tiga hal yaitu daya berpikir, daya berni dan daya nafsu dan pengelompokan itu sama halnya dengan pandangan Ibnu maskawaih. Oleh sebab itu Al-Ghazali mengedepankan pada konsep Penjernihan jiwa, sebagai proses pembersihan hati dari berbagai sifat yang buruk dan penyempurnaan jiwa dengan sifat yang baik.
Etika dalam pandangan filsafat seringkali disebut sebagai suatu bahasan dalam filsafat ataupun pemikiran dan pandangan kritis mengenai ajaran dan pandangan moral. Â Sebab filsafat membahas mengenai baik dan buruk. Etika ada kaitannya dengan ilmu, namun ajarannya lebih bersangkutan kepada moral. Adapun dalam pandangan islam etika difahami sebagai nilai kebaikan yang berdasarkan pada Al-Qur'an dan hal itu agar dapat mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H