Mohon tunggu...
Hibban Maulana
Hibban Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Sederhana untuk Mengelola Stres

18 Juni 2024   13:36 Diperbarui: 18 Juni 2024   14:25 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ghttps://pin.it/6KuBAijuUambar

Kesimpulan Stres adalah tantangan yang tak terhindarkan dalam kehidupan modern, mempengaruhi pekerjaan dan kehidupan pribadi. Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan strategi manajemen stres yang sederhana dan praktis untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental Anda. Penelitian menunjukkan bahwa stres yang tidak terkontrol dapat menimbulkan dampak negatif yang serius terhadap kesehatan.  Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan teknik manajemen stres. Artikel ini membahas strategi seperti aktivitas fisik, pernapasan dalam,  waktu  istirahat, dan menciptakan ruang untuk diri sendiri yang  terbukti efektif  mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan. Dengan menerapkan strategi ini  dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat memperkuat kebiasaan positif dan mengatasi stres dengan lebih efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Muslim, M. (2020). Manajemen stress pada masa pandemi covid-19. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, 23(2), 192-201.

Morgan, N. (2014). Panduan Mengatasi Stres Bagi Remaja. Pustaka Alvabet.

Juliawati, D., Ayumi, R. T., Yandri, H., & Alfaiz, A. (2019). Efektivitas relaksasi teknik meditasi untuk membantu siswa mengatasi stres sebelum menghadapi ujian nasional. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 2(1), 37-45.

Fendina, F., Nashori, F., & Sulistyarini, I. (2018). Efektivitas pelatihan meditasi pernafasan dalam menurunkan tingkat stres pada pendukung sebaya odha. Jurnal Psikologi Integratif, 6.

Gustiana, E., & Islami, C. C. (2021). Metode Relaksasi untuk Mengurangi Tingkat Stress pada Ibu dalam Mendampingi Anak di Era Pandemi. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2159-2167.

Cohen, S., Janicki-Deverts, D., & Miller, G. E. (2007). Psychological Bulletin, 133(3), 435--455

Salmon, P. (2001). Health Psychology, 20(4), 267--275

Brown, R. P., & Gerbarg, P. L. (2005). The Journal of Alternative and Complementary Medicine, 11(4), 711--717

Trougakos, J. P., et al. (2008). Journal of Occupational Health Psychology, 13(2), 91--104

Hernndez, B., et al. (2007). Journal of Environmental Psychology, 27(3), 225--236

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun