Mohon tunggu...
Hibatin Wafiroh
Hibatin Wafiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas islam negeri raden intan lampung

Hobi melukis, kepribadian introvert, malas basa basi,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Lingkungan di Kabupaten Tanggamus

30 Oktober 2024   12:51 Diperbarui: 30 Oktober 2024   13:05 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kabupaten Tanggamus, yang terletak di Provinsi Lampung, memiliki keindahan alam yang kaya dengan potensi sumber daya alam dan pariwisata, seperti Pantai Kiluan, Gunung Tanggamus, dan Air Terjun Way Lalaan. Namun, wilayah ini juga menghadapi tantangan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya, perubahan iklim, dan keterbatasan infrastruktur.

Realita Lingkungan di Tanggamus

1. Deforestasi dan Degradasi Lahan: Salah satu masalah utama di Tanggamus adalah deforestasi akibat pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertanian. Penggundulan hutan ini tidak hanya mengurangi keanekaragaman hayati, tetapi juga meningkatkan risiko bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

2. Sampah dan Polusi Air: Banyaknya aliran sungai dan potensi pariwisata di Tanggamus juga membawa tantangan baru dalam manajemen sampah. Di beberapa area wisata, masalah sampah menjadi perhatian karena kurangnya fasilitas pengelolaan yang memadai. Sungai dan danau terancam oleh limbah rumah tangga maupun pertanian yang tidak dikelola dengan baik, sehingga mempengaruhi kualitas air.

3. Risiko Bencana Alam: Dengan topografi perbukitan dan pegunungan, Tanggamus memiliki risiko yang cukup tinggi terhadap bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, terutama di musim hujan. Curah hujan tinggi tanpa penanganan lingkungan yang baik meningkatkan risiko tersebut, dan seringkali infrastruktur seperti saluran air dan bendungan belum optimal.

4. Pengelolaan Sumber Daya Laut dan Perikanan: Tanggamus memiliki potensi perikanan dan kelautan yang besar. Namun, praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya laut yang berlebihan dapat mengancam ekosistem laut setempat.

Solusi yang Dapat Diterapkan

1. Penghijauan dan Reboisasi: Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk melakukan penghijauan dan reboisasi di area yang mengalami deforestasi. Upaya ini juga dapat dilakukan dengan melibatkan para pemilik lahan dan sektor swasta dalam program penghijauan berkelanjutan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah.

2. Fasilitas Pengelolaan Sampah dan Limbah: Pemerintah perlu menyediakan fasilitas pengelolaan sampah dan limbah di kawasan wisata serta mendukung masyarakat dalam membangun sistem pengelolaan sampah rumah tangga. Edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mendaur ulang sampah juga perlu digalakkan.

3. Peningkatan Infrastruktur Pencegah Bencana: Pembangunan infrastruktur pencegahan bencana, seperti perbaikan saluran air, bendungan, dan talut di lereng-lereng bukit, sangat penting untuk mengurangi risiko bencana banjir dan tanah longsor. Program mitigasi bencana juga perlu dijalankan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat.

4. Penerapan Perikanan Berkelanjutan: Program pelatihan bagi nelayan tentang perikanan berkelanjutan dan pembatasan alat tangkap berbahaya bisa menjaga kelestarian ekosistem laut. Pemerintah juga dapat menerapkan zona perlindungan laut di wilayah yang kritis.

Tawaran Kebijakan dan Implementasi

1. Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Komunitas Lokal: Sektor swasta dapat berperan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) yang mendukung kegiatan lingkungan di Tanggamus, seperti penghijauan dan pengelolaan sampah. Komunitas lokal juga dapat diberdayakan dalam menjaga kawasan wisata dan area konservasi.

2. Mendorong Ekowisata dan Wisata Edukasi: Mengembangkan ekowisata berbasis masyarakat di Tanggamus bisa menjadi solusi berkelanjutan, baik untuk meningkatkan pendapatan daerah maupun untuk pelestarian lingkungan. Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman edukatif sambil menjaga kelestarian alam.

3. Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum: Penegakan hukum perlu ditingkatkan untuk mencegah penebangan liar, penangkapan ikan berlebihan, dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Pemerintah dapat bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan masyarakat untuk memastikan pelanggaran lingkungan mendapat sanksi tegas.

Dengan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Kabupaten Tanggamus memiliki potensi besar untuk melestarikan keindahan alamnya dan membangun perekonomian yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun