Mohon tunggu...
Hiba Maharani
Hiba Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan memiliki minat di bidang bahasa dan sastra. Tertarik untuk menggali lebih dalam tentang kekayaan bahasa dan sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Peran Strategis Yogyakarta dalam Perekonomian, Budaya, dan Ilmu Pengetahuan Malioboro, Museum Sonobudoyo, dan Bakpia

30 Desember 2024   13:52 Diperbarui: 30 Desember 2024   13:56 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama di perempatan Jalan Malioboro ( sumber : dokumen pribadi ) 

Dengan variasi rasa yang semakin inovatif, seperti kacang hijau, cokelat, kumbu hitam, hingga keju, bakpia terus berkembang mengikuti selera konsumen. Popularitasnya yang tinggi menjadikan bakpia bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga produk unggulan yang menggerakkan perekonomian lokal. Usaha kecil dan menengah (UKM) yang memproduksi bakpia telah menciptakan lapangan kerja dan menjadi bagian penting dari ekosistem ekonomi Yogyakarta.

Keberhasilan bakpia sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta membuktikan bahwa kreativitas lokal dapat melahirkan produk dengan daya saing tinggi. Tidak hanya dicari oleh wisatawan domestik, bakpia juga mulai dikenal di pasar internasional sebagai simbol kuliner khas Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa warisan budaya yang diolah dengan inovasi dapat menghasilkan dampak positif, baik secara ekonomi maupun dalam memperkuat identitas budaya.

Selain itu, keberadaan perguruan tinggi terkemuka seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan peran Yogyakarta sebagai pusat ilmu pengetahuan. Ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia datang ke kota ini setiap tahun, menjadikannya salah satu motor penggerak perkembangan sumber daya manusia. Hubungan antara pendidikan, budaya, dan ekonomi di Yogyakarta menciptakan ekosistem unik yang saling mendukung.

Kolaborasi antara sektor pendidikan dan budaya juga terlihat dari berbagai kegiatan akademik dan festival budaya yang diadakan secara rutin. Misalnya, seminar dan penelitian sering kali berfokus pada pelestarian tradisi, sedangkan festival seni dan budaya menjadi ruang apresiasi bagi masyarakat sekaligus menarik minat wisatawan.

Tidak hanya itu, Malioboro dan Museum Sonobudoyo sering kali menjadi lokasi penelitian bagi mahasiswa dan peneliti yang tertarik dengan bidang sosial, budaya, maupun ekonomi. Aktivitas ini mencerminkan sinergi antara potensi lokal dan upaya pengembangan ilmu pengetahuan.

Pemerintah daerah juga berperan aktif dalam mengelola potensi Yogyakarta. Salah satu langkah strategis adalah penataan kawasan Malioboro yang lebih ramah pejalan kaki, sehingga memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi wisatawan. Penataan ini tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata tetapi juga memperkuat identitas kota sebagai destinasi budaya.

Museum Sonobudoyo pun terus berinovasi dengan menghadirkan pameran tematik dan program edukasi untuk generasi muda. Hal ini sejalan dengan upaya menjaga keberlanjutan budaya lokal di tengah modernisasi yang kian pesat.

Sementara itu, industri bakpia terus berkembang dengan mengadopsi teknologi dalam proses produksi dan pemasaran. Para pelaku usaha kecil dan menengah di sektor ini mulai memanfaatkan media digital seperti tiktok untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Dengan semua potensi ini, Yogyakarta tidak hanya menjadi pusat ekonomi, budaya, dan ilmu pengetahuan, tetapi juga teladan bagi kota-kota lain di Indonesia. Perpaduan antara warisan tradisional dan inovasi modern menjadikan Yogyakarta kota yang unik dan terus relevan di era globalisasi. Dengan kolaborasi berbagai pihak, kota ini diyakini akan terus menjadi inspirasi bagi Indonesia dan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun